Presiden Amerika Donald Trump menghadapi tentangan kuat dari fraksi Demokrat, sementara ia melakukan upaya baru untuk pembangunan tembok sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko, dalam rangka menghambat imigrasi gelap dan menyatakan keyakinannya bahwa perkiraan biaya terkait upaya itu sangat dibesar-besarkan.
Pendanaan tembok yang kontroversial tersebut merupakan pokok pembicaraan utama Gedung Putih dengan para anggota Kongres, untuk menghindarkan penutupan sebagian operasi pemerintah pada akhir pekan ini.
Trump menghendaki pendanaan awal tembok tersebut, janji utama kampanye-nya pada saat mencalonkan diri sebagai presiden, dimasukkan dalam anggaran pengeluaran pemerintah sampai akhir September, tetapi fraksi Demokrat tetap dengan kuat menentang pembangunan tembok tersebut.
Pemerintah Amerika akan kehabisan dana operasi Jumat tengah malam (28/4), yang memberi waktu hanya beberapa hari kepada Kongres yang dikuasai partai Republik dan fraksi minoritas Demokrat,untuk mencapai kompromi dengan Gedung Putih.
“Demokrat tidak menghendaki dana anggaran digunakan untuk membangun tembok perbatasan, walaupun tembok itu akan menghentikan narkoba dan anggota komplotan penjahat keji MS-13,” tulis Trump melalui twitter hari Minggu.
Melalui pesan twitternya yang kedua, Trump mengatakan kelak Meksiko akan membayar biaya tembok itu, “suatu” klaim yang telah dikatakan oleh banyak pemimpin Meksiko tidak akan pernah terjadi. [gp]