Tautan-tautan Akses

Upaya Pembatalan 'Obamacare' Capai Kemajuan di DPR AS


Para anggota Kongres AS membahas pembatalan UU Layanan Kesehatan mantan presiden Barack Obama atau Obamacare di gedung Capitol, Kamis (9/3).
Para anggota Kongres AS membahas pembatalan UU Layanan Kesehatan mantan presiden Barack Obama atau Obamacare di gedung Capitol, Kamis (9/3).

Dalam pemungutan suara menjelang subuh hari Kamis (9/3), para legislator fraksi Republik di DPR Amerika memastikan suatu kemenangan legislatif pada waktu mereka berupaya membatalkan dan mengganti Undang-Undang Layanan Kesehatan mantan presiden Barack Obama, di tengah-tengah meningkatnya tentangan di dalam partai itu sendiri.

Setelah perdebatan selama 18 jam, Komite Anggaran DPR menghapus denda pajak dalam undang-undang tersebut, yang diberlakukan terhadap orang-orang yang tidak membeli asuransi kesehatan.

Putusan 23 mendukung berbanding 16 menolak yang sesuai dengan garis kebijakan masing-masing partai itu secara simbolis penting karena ini menghapus bagian dari undang-undang yang paling tidak disukai oleh anggota fraksi Republik.

Prospek mengganti undang-undang yang dikenal dengan Obamacare itu masih belum jelas, meskipun fraksi Republik memegang kendali di Gedung Putih dan di kedua majelis di Kongres.

Tentangan terhadap rencana pengganti Obamacare itu meningkat di kalangan para legislator berpengaruh yang menganggapnya terlalu mirip dengan Obamacare. Kalangan ekstrem kanan menyatakan rencana undang-undang penggantinya tidak sesuai prinsip-prinsip konservatif karena mempertahankan subsidi pemerintah dalam Obamacare yang dibuat seperti keringanan pajak yang diberikan kepada mereka yang membeli asuransi kesehatan sendiri.

Legislator lainnya, seperti Senator Tom Cotton dari partai Republik

bersikukuh bahwa terburu-buru menyetujui suatu legislator pengganti, tanpa membuat estimasi anggaran, akan menimbulkan efek jangka panjang yang merugikan.

Selain tentangan dari anggota Kongres dari fraksi Republik yang meningkat, organisasi-organisasi kesehatan berpengaruh seperti American Medical Association, American Hospital Association, dan AARP, yakni kelompok advokasi bagi kaum lansia, juga menentang rancangan undang-undang yang diajukan partai Republik itu. Mereka memperingatkan bahwa legislasi itu dapat mengakibatkan kenaikan jumlah warga yang tidak memiliki asuransi.

Rumah sakit-rumah sakit juga mengeluhkan kepada para legislator bahwa rancangan pengganti itu akan memangkas Medicaid (bantuan kesehatan untuk warga berpenghasilan rendah) dan program-program lainnya.

America's Health Insurance Plans, yang mewakili perusahaan-perusahaan asuransi, menyambut penghapusan denda pajak itu tetapi memperingatkan bahwa perubahan pada Medicaid yang diusulkan “dapat menyebabkan kekacauan yang tidak perlu dalam cakupan dan layanan yang diandalkan para penerima asuransi.” [uh/ab]

XS
SM
MD
LG