Uni Eropa sedang mempertimbangkan apakah akan mengenakan sanksi terhadap para pejabat tinggi Kamboja atas pengikisan demokrasi dan penindakan terhadap oposisi dan media di sana.
Para menteri luar negeri Uni Eropa, Senin (26/2) mendesak Kamboja agar memulihkan demokrasi dan agar pemerintah melakukan dialog konstruktif dengan oposisi yang terpilih secara demokratis.
Uni Eropa mengatakan mereka mungkin akan mempertimbangkan tindakan yang menargetkan orang tertentu kalau keadaan tidak membaik.
Partai yang berkuasa pimpinan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, yang telah berkuasa 30 tahun, mengklaim kemenangan besar dalam pemilihan anggota Senat, Minggu (25/2), Partai yang berkuasa memastikan kemenangan itu dengan melenyapkan oposisi yang kuat dari pemilihan.
Baca juga: Uni Eropa Serukan Sanksi-Sanksi terhadap Kamboja
Pemilihan itu dipandang sebagai indikasi bagaimana rasanya nanti pemilu yang dijadwalkan bulan Juli untuk memilih anggota Majelis Nasional yang diperkirakan akan mengokohkan kekuasaan Hun Sen. [gp]