Iran menyatakan siap memulai kembali pembicaraan mengenai program nuklirnya. Kepada wartawan di Brussles hari Jumat, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton mengatakan ia menerima surat dari ketua perunding Iran Saeed Jalili yang mengatakan, ia siap memulai kembali pembicaraan setelah 10 November.
Kantor berita Iran, Fars, mengukuhkan surat itu dan menyatakan Iran dengan senang hati kembali ke meja perundingan. Ashton menilai tawaran Teheran itu sebagai perkembangan penting.
Kepala Kebijakan Luar Negeri itu mengusulkan pertemuan dengan Jalili pertengahan November atas nama P5+1 yang terdiri dari ke lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman.
Dewan Keamanan memberlakukan empat sanksi terhadap Iran karena negara itu tidak mau menghentikan program pengayaan uranium, yang bisa digunakan untuk mengembangkan senjata nuklir.
Iran berkeras bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai.