Umat Kristen Armenia di Zakho, di wilayah Kurdi Irak utara, merayakan kelahiran Yesus Kristus menurut kalender Armenia. Setelah berkumpul di Gereja Virgin Mary, mereka menyalakan lilin dan berdoa di depan patung Bunda Maria.
Gereja-gereja Barat merayakan Natal pada 25 Desember, Gereja Ortodoks merayakannya pada 6 Januari. Banyak umat kristiani menggunakan peristiwa ini untuk merenungkan kembali tahun yang sangat sulit karena pandemi virus corona dan masalah di kawasan.
Satu hal yang membebani pikiran Dawood Mardusan, kepala komite administrasi Armenia di Zakho, adalah pertempuran sengit yang merebak antara Azerbaijan dan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh.
"Perang baru-baru ini di Armenia membuat kami sedih. Banyak yang martir dan kami memohon belas kasihan bagi mereka," katanya.
Jumlah warga Armenia di kawasan itu sekitar 850 hingga 900 orang dari 3.000 warga di wilayah Kurdi utara. Tidak ada jumlah akurat warga Armenia di Irak secara keseluruhan, tapi sebelumnya ada sekitar 30.000 orang pada tahun 2003.
Jumlah umat Kristen Irak terus berkurang sejak invasi pimpinan AS tahun 2003 karena mereka telah menjadi sasaran militan Islam, memaksa sebagian besar dari mereka untuk meninggalkan negara itu. [mg/jm]