Militer Ukraina melaporkan rudal Rusia telah menyerang daerah pantai Laut Hitam Ukraina pada Selasa (26/7). Serangan itu menghantam beberapa lokasi, termasuk wilayah Odesa dan prasarana pelabuhan di kota Mykolaiv.
Serangan baru ini terjadi beberapa hari setelah serangan rudal Rusia menghantam wilayah Odesa. Serangan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang keberlangsungan dari kesepakatan untuk melanjutkan kembali ekspor Ukraina dari Odesa dan dua pelabuhan Ukraina lainnya.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, pada Selasa, kemungkinan pasukan Rusia menganggap rudal anti-kapal sebagai ancaman utama dan dapat mencegah upaya mereka untuk merebut Odesa dengan menggunakan armada Laut Hitam mereka.
“Rusia akan terus mengutamakan upaya untuk memitigasi dan menghancurkan kemampuan anti-kapal Ukraina. Namun operasi Rusia itu kemungkinan besar dihambat oleh intelijen yang sudah ketinggalan zaman, perencanaan yang buruk, dan operasi dengan pendekatan dari atas ke bawah”, kata kementerian Inggris.
PBB mengatakan, pada Senin (25/7), ekspor biji-bijian dari Ukraina akan dimulai kembali dalam beberapa hari mendatang. Para pejabat Ukraina mengatakan, mereka berupaya agar ekspor biji-bijian berjalan lagi setelah tercapainya kesepakatan antara Ukraina dan Rusia pada Jumat (22/7) lalu.
Menteri Prasarana Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan, ekspor biji-bijian akan dimulai pada Rabu (27/7), sebagaimana dilansir oleh Kyiv Independent.
Ekspor biji-bijian itu dilakukan dari Odesa dan dua pelabuhan Laut Hitam lainnya di Ukraina, Chernomorsk dan Yuzhny, kata juru bicara PBB Farhan Haq, "dan kami ingin memastikan bahwa semua kondisinya tepat untuk perjalanan yang aman dengan kapal." [ps/jm]
Forum