Tautan-tautan Akses

Ukraina: Sanksi Baru Uni Eropa Makin Mencekik Ekonomi Perang Putin


FILE: KTT Para Pemimpin Uni Eropa terkait sanksi minyak Rusia sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina, di Brussels, Belgia 31 Mei 2022. (REUTERS/Johanna Geron)
FILE: KTT Para Pemimpin Uni Eropa terkait sanksi minyak Rusia sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina, di Brussels, Belgia 31 Mei 2022. (REUTERS/Johanna Geron)

Uni Eropa telah menyetujui paket ke-14 sanksi mereka terhadap Rusia pada Senin, sebagai tanggapan atas invasi negara itu ke Ukraina. Paket tersebut termasuk sebuah larangan dalam praktik pengisian kembali gas alam cair Rusia di negara Uni Eropa, yang kemudian dikirimkan ke negara ketiga.

Ada juga sanksi yang menarget 116 individu dan entitas, dan langkah-langkah yang ditingkatkan untuk memastikan perusahaan-perusahaan tidak menghindari sanksi yang telah ada.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan, dia menekankan pentingnya sanksi-sanksi baru tersebut “untuk mencekik lebih jauh ekonomi perang Putin”, ketika dia berpidato dalam sebuah pertemuan Dewan Hubungan Luar Negeri Uni Eropa pada Senin.

“Secara terpisah, saya menekankan perlunya mempercepat pengiriman bantuan militer, khususnya pertahanan udara, dan memperluas hasil industri pertahanan,” kata Kuleba di platform X.

“Kita bisa dan harus mengalahkan serangan Rusia ke wilayah Ukraina untuk memastikan perdamaian dan stabilitas jangka panjang di seluruh Eropa,” tambahnya.

Menjelang pertemuan dewan ini pada Senin, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengatakan kepada para jurnalis di Luksemburg “Ukraina membutuhkan lebih banyak bantuan, dan membutuhkan lebih banyak bantuan sekarang.”

Borrell merujuk pada konferensi perdamaian Ukraina di Swiss awal bulan ini, membandingkan dengan apa yang dia katakana sebagai pembukaan proses diplomatik, dengan kunjungan Presiden Rusia, Vladimir Putin ke Korea Utara untuk mencoba mendapatkan lebih banyak senjata bagi upaya perang Rusia.

Borrell mengatakan, Putin “jelas menyiapkan sebuah perang jangka panjang.”

Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di lokasi serangan rudal Rusia di Odesa, Ukraina, 24 Juni 2024. (REUTERS/Stringer)
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di lokasi serangan rudal Rusia di Odesa, Ukraina, 24 Juni 2024. (REUTERS/Stringer)

Para pejabat Ukraina melaporkan sebuah serangan rudal Rusia pada Senin di Odesa, kota di Ukraina selatan yang melukai setidaknya tiga orang.

Militer Ukraina mengatakan, Rusia menggunakan dua rudal jelajah dalam serangan itu, dengan pertahanan udara Ukraina mencegah salah satu rudal mencapai targetnya.

Oleh Kiper, gubernur wilayah Odesa mengatakan di Telegram, serangan itu menghantam infrastruktur sipil dan menyebabkan kebakaran.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Senin, bahwa pertahanan udara mereka menghancurkan empat drone udara Ukraina di atas wilayah Rostov.

Vasily Golubev, gubernur wilayah itu mengatakan di Telegram, bahwa puing-puing drone yang dijatuhkan menghantam kawasan industri, tetapi tidak ada laporan korban terluka. [ns/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG