Tautan-tautan Akses

Ukraina Laporkan Serangan Baru Rusia dengan 42 Drone


Sebuah bangunan tempat tinggal terbakar selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 15 Mei 2022. Ukraina mengatakan bahwa serangan terbaru Rusia pada malam sebelumnya melibatkan 42 drone. (Foto: Reuters)
Sebuah bangunan tempat tinggal terbakar selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 15 Mei 2022. Ukraina mengatakan bahwa serangan terbaru Rusia pada malam sebelumnya melibatkan 42 drone. (Foto: Reuters)

Ukraina pada Rabu (6/3) mengatakan bahwa serangan terbaru Rusia pada malam sebelumnya melibatkan 42 drone, yang menargetkan delapan wilayah Ukraina, serta lima rudal Rusia.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan pertahanan udara negara itu menembak jatuh 38 dari 42 drone tersebut.

Pencegatan itu berlangsung di atas wilayah Dnipropetrovsk, Odesa, Kherson, Khmelnytskyi, Cherkasy, Kharkiv, Vinnytsia dan Sumy, kata angkatan udara Ukraina.

Seorang pejabat Kejaksaan Agung Ukraina mengatakan tujuh orang di Sumy terluka.

Serhiy Lysak, gubernur Dnipropetrovsk, melaporkan kerusakan pada saluran listrik tetapi tidak ada seorang pun yang terluka.

Para pejabat Rusia mengatakan dua drone Ukraina menyerang fasilitas bahan bakar di salah satu pabrik bijih besi terbesar Rusia pada hari Rabu.

Roman Staravoit, gubernur Kursk, mengatakan, serangan itu terjadi di pabrik bijih besi Mikhailovsky GOK yang menyebabkan kebakaran tetapi tidak ada yang terluka.

Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu (6/3) mengatakan telah menggagalkan serangan drone Ukraina di wilayah Voronezh, bagian barat Rusia.==

Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) pada Selasa (5/3) mengumumkan surat perintah penangkapan terhadap dua komandan top Rusia, dengan mengatakan keduanya dicari karena dugaan kejahatan perang, di antaranya mengatur serangan terhadap infrastruktur sipil di Ukraina.

Sementara itu Kremlin hari Rabu menolak pengumuman Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) mengenai surat perintah penangkapan yang dikeluarkan terhadap dua komandan top Rusia yang dicari karena dugaan kejahatan perang, termasuk mengarahkan serangan terhadap infrastruktur sipil di Ukraina.

“Kami tidak mengakui ini,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Surat perintah itu dikeluarkan untuk Letjen Sergei Ivanovich Kobylash, komandan Penerbangan Jarak Jauh pada Angkatan Udara Rusia, dan Laksamana Angkatan Laut Viktor Kinolayevich Sokolov, komandan Armada Laut Hitam Rusia.

“Saya telah berulang kali menegaskan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas tindakan yang berdampak pada warga sipil tak berdosa atau objek-objek yang dilindungi harus tahu bahwa tindakan ini terikat oleh serangkaian peraturan yang tercermin dalam hukum humaniter internasional,” kata Jaksa ICC Karim Khan dalam sebuah pernyataan. “Semua perang memiliki peraturan. Peraturan itu mengikat semua orang tanpa kecuali.”

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut baik perkembangan tersebut dan menyatakan terima kasihnya dalam pidato malam regulernya kepada “semua pejabat yang menyelidiki kejahatan perang Rusia.”

“Setiap komandan Rusia yang memerintahkan serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur penting harus tahu bahwa keadilan akan ditegakkan. Setiap pelaku kejahatan semacam itu harus tahu bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban,” tulis Zelenskyy di X. [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG