Militer Ukraina mengatakan, Sabtu (18/3), bahwa pasukan Ukraina yang berada di luar Kota Bakhmut mampu menahan pasukan Rusia agar tidak mendekat sehingga mengamankan pengiriman amunisi, makanan, peralatan dan obat-obatan ke pasukan yang bertahan.
Kantor berita Reuters melansir, Kyiv mengklaim pasukannya menewaskan 193 tentara Rusia dan melukai 199 lainnya selama pertempuran pada Jumat (17/3).
Rusia memprioritaskan upaya merebut Bakhmut sebagai strategi untuk menguasai wilayah industri Donbas di timur Ukraina. Sebagian besar kota itu sudah hancur oleh pertempuran yang berlangsung selama berbulan-bulan. Rusia berkali-kali melancarkan serangan ke Kota Bakhmut.
“Kami mengirimkan amunisi, makanan, peralatan dan obat-obatan yang diperlukan di Bakhmut. Kami juga bisa membawa tentara-tentara kami yang luka keluar dari kota itu,” kata Serhiy Cherevaty, juru bicara militer Ukraina kepada stasiun televisi ICTV.
Dia menambahkan pasukan pengintai Ukraina dan tembakan artileri balasan membantu membuka sejumlah jalan menuju kota. Selain menimbulkan korban jiwa, pasukan pro-Kyiv juga menembak jatuh dua pesawat nirawak Rusia dan menghancukran lima depo amunisi musuh.
Reuters tidak bisa memverifikasi klaim-klaim dari Ukraina. Minggu (12/3) lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan 1.100 tentara Rusia tewas dalam pertempuran yang berlangsung sepekan di dan sekitar Bakhmut. [ft/ah]
Forum