Uji DNA di Amerika telah mengukuhkan kematian seorang panglima kelompok militan yang membantu memimpin serangan ke kota di selatan Filipina tahun 2017 dan dianggap sebagai salah satu pemimpin penting ISIS di kawasan itu.
Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano mengatakan hasil uji DNA itu memastikan bahwa Owaida Marohombsar, yang juga dikenal sebagai Abu Dar, adalah salah seorang dari empat militan yang tewas dalam baku tembak 14 Maret lalu.
Empat tentara Filipina juga tewas dalam insiden di dekat bagian selatan kota Tubaran, di Lanao del Sur. Militer Filipina meminta otorita Amerika untuk mengukuhkan kematian Marohombsar lewat uji DNA.
Marohombsar membantu memimpin penyerbuan ke Marawi pada 23 Mei 2017 di mana mereka menguasai kota itu selama lima bulan dan menewaskan lebih dari 1.100 orang, sebagian besar warag sipil, serta menghancurkan kota komersil dan kawasan pemukiman di kota itu. (em)
