Asosiasi Atletik Perguruan Tinggi Nasional AS (NCAA), sebuah organisasi yang mengatur kompetisi atlet di level perguruan tinggi, pada Kamis (6/2), mengubah kebijakannya terkait atlet transgender, dengan membatasi kompetisi dalam olahraga perempuan hanya untuk atlet yang sejak lahir telah ditetapkan sebagai perempuan.
Langkah tersebut diambil satu hari setelah Presiden Donald Trump menandatangani instruksi presiden (inpres) untuk melarang atlet transgender berpartisipasi dalam cabang olahraga perempuan. Perintah tersebut memberikan keleluasaan kepada badan-badan federal untuk menahan dana federal dari entitas yang tidak mematuhi Title IX sesuai dengan pandangan pemerintahan Trump, yang menafsirkan “jenis kelamin” sebagai jenis kelamin yang disematkan kepada seseorang saat lahir.
Perubahan kebijakan NCAA tersebut berlaku segera dan berlaku untuk semua atlet terlepas dari tinjauan kelayakan berdasarkan kebijakan partisipasi transgender NCAA sebelumnya.
NCAA yang didirikan tahun 1906 mengelola lebih dari 1.200 sekolah dengan lebih dari 500.000 atlet, yang dengan mudah menjadi badan pengatur terbesar untuk atletik di level perguruan tinggi di AS.
Presiden NCAA Charlie Baker mengatakan “kami sangat yakin bahwa standar kelayakan yang jelas, konsisten, dan seragam akan memberikan manfaat terbaik bagi atlet pelajar saat ini dibandingkan dengan undang-undang negara bagian dan keputusan pengadilan yang saling bertentangan.”
“Untuk mencapai tujuan tersebut, instruksi Presiden Trump memberikan standar nasional yang jelas,” tambahnya
Kebijakan yang direvisi NCAA mengizinkan atlet yang sejak lahir telah ditetapkan berjenis kelamin laki-laki untuk berlatih bersama tim perempuan, dan menerima tunjangan seperti perawatan medis saat berlatih. [em/ka]
Forum