Jalan di luar Kedutaan Besar Amerika di Turki akan diberi nama “Olive Branch” atau "Tangkai Zaitun" setelah operasi militer Turki di Suriah.
Ini merupakan contoh terbaru dari ketegangan hubungan antara sekutu NATO Turki dan AS. Turki melancarkan operasi militer yang disebutnya "Olive Branch", untuk menarget milisi YPG Kurdi di Suriah, yang disebut Turki sebagai kelompok teroris, namun dianggap oleh AS sebagai sekutunya.
Walikota Ankara, Mustafa Tuna mencuit hari Senin (12/2), "Kami telah menandatangani usul yang diperlukan untuk mengubah nama Nevzat Tandogan Avenue di depan Kedutaan Besar AS menjadi “Olive Branch".
Usul itu sekarang akan diajukan ke parlemen kota Ankara, di mana kemungkinan besar akan disetujui, kata Tuna, beberapa hari sebelum Menteri LN Amerika, Rex Tillerson dijadwalkan berkunjung.
Turki memulai serangan darat dan udara di Suriah barat laut, di kota Afrin, melawan kelompok Kurdi yang dikenal sebagai People's Protection Unit, atau YPG. operasi itu katanya adalah untuk melindungi perbatasannya dari kelompok tersebut, yang telah menguasai wilayah luas di Suriah utara sejak pecahnya perang saudara Suriah pada 2011.
Turki menganggap YPG sebagai organisasi teroris, menuduh kelompok itu sebagai perpanjangan tangan dari Partai Pekerja Kurdistan atau PKK yang dilarang, yang telah memperjuangkan otonomi Kurdi di Turki selama beberapa dasawarsa.
Namun, Amerika menyangkal adanya hubungan itu dan melihat YPG sebagai sekutu penting dalam perang melawan ISIS. [ps/ii]
