Perdana Menteri Turki Binali Yildirim, Minggu (8/4), dalam lawatan ke Afghanistan mengumumkan dukungan negaranya bagi tawaran perdamaian Afghanistan kepada gerilyawan Taliban.
"Taliban seharusnya tidak membuang kesempatan bersejarah dan langka ini, dan inilah saatnya bagi Taliban untuk berdamai dengan pemerintah Afghanistan," kata Yildirim dalam konferensi pers bersama Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Kabul.
Ghani menawarkan perundingan damai tanpa syarat dengan Taliban Afghanistan lebih dari sebulan yang lalu dalam Konferensi Proses Kabul di ibu kota negara itu dan meminta gencatan senjata.
"Yildirim telah menegaskan kembali pemerintahannya akan terus mendukung pemerintah dan rakyat Afghanistan serta akan mendukung proses perdamaian Afghanistan," kata Shah Hussain Murtazawi juru bicara presiden Afghanistan mengatakan kepada VOA.
Seruan Turki bagi perdamaian di Afghanistan disampaikan sementara Taliban masih bungkam dan belum secara resmi menanggapi tawaran perdamaian itu. Dewan Perdamaian Tinggi Afghanistan, badan yang bertugas berbicara dengan para pemberontak, mengatakan Taliban mungkin mempertimbangkan tanggapan.
"Kami siap untuk memfasilitasi pertemuan dengan Taliban di negara yang mereka pilih." Mereka tidak punya pilihan selain menerima seruan rakyat Afghanistan bagi perdamaian, "kata juru bicara Dewan Perdamaian Tinggi Afghanistan, Sayed Ehsan Tahiri, kepada VOA. [my/al]