Analis mengatakan Turki sudah kehabisan waktu untuk menyeimbangkan hubungannya dengan Rusia dan Amerika, sementara Moskow dan Washington meningkatkan tekanan terhadap Ankara seputar rencana pembelian misil S-400 buatan Rusia.
Amerika menentang transaksi itu berdasarkan keprihatinan keamanan.
Kata Washington, penggunaan S-400 oleh Turki akan berdampak pada teknologi pesawat tempur F35 buatan Amerika, dan juga dimiliki oleh sekutu-sekutu NATO lainnya. Turki yang juga anggota NATO akan menerima pesawat F-35 tahun ini. Amerika memperingatkan, kalau misil Rusia dibeli oleh Turki, maka pembelian F-35 oleh Turki akan terancam dan kemungkinan akan ada sanksi.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menampik keprihatinan Washington itu. “Kalau klaim Amerika ini benar, S-400 sudah mengakses rahasia teknologi F-35 karena kedua-duanya dipergunakan di Suriah, di kawasan Baltik dan utara,” kata Cavusoglu ketika berkunjung ke Latvia pada Kamis (16/5).
Menurut laporan, Washington minta Ankara menunda penyerahan misil Rusia hingga Juli. Tetapi, apa yang oleh banyak kalangan dinilai merupakan tamparan terhadap Amerika, Direktur Turkish Defense Industries Ismail Demir mengatakan misil itu bisa diserahkan bulan depan.
“Kami (Turki) adalah sebuah negara yang serius, dan kesepakatan kami dengan Rusia berlanjut,” kata Demir kepada reporter pada Kamis. [jm]