Menteri luar negeri Turki mengatakan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini meyakinkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa Washington sedang mempertimbangkan untuk mengekstradisi seorang ulama Muslim yang dituduh Ankara mendalangi kudeta militer 2016 yang gagal.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada jaringan televisi CNBC bahwa ketika Trump dan Erdogan baru-baru ini bertemu di KTT G-20 di Argentina, pemimpin Amerika itu mengatakan Amerika Serikat "berusaha mengekstradisi" Fethullah Gulen "dan orang lain."
Gulen, yang pernah menjadi sekutu Erdogan, telah mengasingkan diri di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, selama hampir dua dekade, tetapi Washington telah menolak permintaan Erdogan agar lelaki berusia 77 tahun itu dikembalikan ke tanah airnya untuk menghadapi dakwaan bahwa dia mendalangi upaya kudeta dari seberang Atlantik. [as]
