Tautan-tautan Akses

Turki Ancam Balas AS Kalau Terapkan Sanksi Baru


Presiden AS Donald Trump, Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Kanselir Jerman Angela Merkel menghadiri kesempatan berfoto di KTT para pemimpin NATO di Watford, Inggris 4 Desember 2019. (Foto: Reuters/Christian Hartmann)
Presiden AS Donald Trump, Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Kanselir Jerman Angela Merkel menghadiri kesempatan berfoto di KTT para pemimpin NATO di Watford, Inggris 4 Desember 2019. (Foto: Reuters/Christian Hartmann)

Pemerintah Turki mengancam akan mengambil tindakan balasan kalau Amerika menjalankan sanksi-sanksi baru atasnya.

Peringatan ini dikeluarkan ketika Senat Amerika sedang bersiap-siap mengadakan pemungutan suara menentang Turki karena membeli sistem pertahanan rudal buatan Rusia.

“Anggota Kongres Amerika harus sadar bahwa dengan memaksakan sanksi tidak akan menghasilkan apapun,” kata Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu dalam wawancara televisi hari Rabu (11/12). “Kalau Amerika bertindak positif, kami akan menanggapinya dengan positif, tapi kalau Amerika bersikap negatif, kami akan membalas,” katanya.

Sanksi-sanksi atas Turki itu mendapat dukungan bipartisan. Kedua partai besar di Amerika tidak hanya marah karena Turki bergeser lebih dekat ke Rusia, tapi juga karena tindakan Turki menumpas milisi Kurdi Suriah, yang telah membantu pasukan Amerika dalam melawan ISIS. [ii/em]

XS
SM
MD
LG