Tautan-tautan Akses

Turis, Warga Eropa Temukan Beragam Cara untuk Atasi Gelombang Panas


Para turis mendinginkan diri di air mancur kota saat gelombang panas melanda Lisabon, Portugal (4/8).
Para turis mendinginkan diri di air mancur kota saat gelombang panas melanda Lisabon, Portugal (4/8).

Baik turis maupun warga Eropa merasakan sengatan matahari yang luar biasa selama musim panas ini. Tapi tidak semua orang sengsara dengan suhu tinggi ini. Pembuat anggur Jerman tak sabar menunggu panen yang yang lebih baik dan dua minggu lebih awal dari biasanya karena cuaca panas itu.

Sementara orang-orang di seluruh Eropa menemukan berbagai cara untuk menyejukkan diri, termasuk satu kebun binatang di Republik Ceko yang memberikan makanan istimewa kepada hewan untuk membantu mereka mengatasi panas.

Di Paris minggu ini, penduduk dan wisatawan menghadapi panas terik sementara suhu mencapai hampir 40 derajat Celcius. Air mancur menjadi salah satu sarana untuk menyejukkan diri.

"Kita tidak begitu terbiasa dengan cuaca panas ini, tetapi Trocadero adalah tempat yang sangat baik untuk sekadar bersantai, mendinginkan badan sebelum pergi dan melakukan sesuatu yang lain," kata Sarah Cole, seorang turis.

Warga dan turis mendinginkan diri di air mancur Trocadero di depan Menara Eiffel di Paris.
Warga dan turis mendinginkan diri di air mancur Trocadero di depan Menara Eiffel di Paris.

"Sulit tetapi kota ini tetap indah, jadi kami masih senang berada di sini walaupun kepanasan," ujar Lorenzo, turis Italia.

Portugal dan Spanyol juga dilanda panas sementara temperatur terus meningkat. Untuk menyejukkan diri, penduduk kota Amora, di luar Lisbon – pergi ke pantai.

"Suhu sangat tinggi tetapi kami berhasil melawannya dengan datang ke sini ke pantai. Airnya sejuk dan enak untuk cuaca panas ini," ujar David Neves, warga Verdizela, Portugal.

"Memang benar ini musim panas tapi terlalu panas, kita tidak bisa bernafas," imbuh Ana Silva warga Portugal lainnya.

Di kebun binatang Praha, Republik Ceko, sekelompok gorila mendapat menu baru minggu ini karena para penjaga memberi mereka es buah khusus.

Induk gorilla dan anaknya menyantap es buah beku saat gelombang udara panas melanda kebun binatang Praha, Republik Ceko.
Induk gorilla dan anaknya menyantap es buah beku saat gelombang udara panas melanda kebun binatang Praha, Republik Ceko.

“Kami menyiapkan 'es lilin' spesial di mana kami memasukkan buah ke dalam air dalam sebuah wadah, memasukkan tali, membekukannya, dan menggantung dua blok es itu di kandang,” ujar petugas kebun binatang.

Tetapi suhu yang lebih panas ini menguntungkan para pembuat anggur Jerman. Panen mereka tidak hanya lebih awal tetapi hasilnya juga lebih besar, yang artinya laba bisa lebih besar.

“Tahun ini kami sudah memanen pada awal Agustus, artinya Federweisser (anggur muda) akan berada di toko pada hari Jumat, atau di tempat-tempat di mana kami menyajikannya. Dan itu luar biasa, pasar menunggunya," kata Mathias Wolf.

Tapi apa yang memicu senyum di wajah pembuat anggur ini mungkin lebih berbahaya bagi hutan negara itu. Pejaga hutan mengatakan hingga 30 persen vegetasi hutan dapat rusak akibat panas dan kekeringan, yang juga meningkatkan risiko kebakaran hutan. [as]

Recommended

XS
SM
MD
LG