Seabad lebih setelah munculnya minyak tanah dan tenaga listrik, miliaran orang masih memasak dengan kayu bakar. Bahkan di negara maju seperti Amerika, puluhan ribu orang menyalakan tungku kayu dan perapian sebagai penghangat dalam bulan-bulan yang dingin. Tungku-tungku kayu adalah sumber polusi udara terbesar di beberapa bagian wilayah New England dan Amerika Barat.
Musim dingin sedang berlangsung di wilayah Pasifik Barat Laut. Itu artinya udara dipenuhi bau asap kayu. Bagi sebagian kecil orang Amerika, tungku kayu merupakan satu-satunya alat pemanas, karena bisa mengusir rasa dingin tanpa menaikkan tagihan listrik. Tetapi, asapnya bisa membuat orang sakit, seperti Patty Conelly dari Pierce County, Washington, yang menderita asma. Keluar rumah pada musim dingin membuat kerongkongannya sakit seperti tercekik.
Ia mengatakan, “Saya berharap mereka akan mengurangi pembakaran kayu di Pierce County dan di tempat-tempat lain. Pastinya akan banyak membantu.”
Selama dua dasawarsa kantor-kantor federal, negara bagian, dan daerah sudah berusaha untuk mengatasi asap yang berasal dari tungku kayu dan perapian yang tinggi kadar polusinya. Partikel-partikel kecil itu sangat berbahaya pada hari-hari musim dingin ketika udara tidak banyak bergerak.
Craig Kenworth, pimpinan Puget Sound Clean Air Agency, mengatakan, “Partikel-partikel itu bisa menyebabkan masalah paru-paru, serangan jantung dan stroke.”
Kantornya dan lembaga lainnya sejak lama menawarkan potongan harga dan insentif agar orang tidak menggunakan tungku kayu dan memasang sumber pemanas yang lebih bersih, seperti gas dan pemanas minyak. Tetapi kemajuannya sangat lamban.
Pada saat yang sama pengusaha dari Amerika Barat dan dari tempat-tempat lainnya berupaya membersihkan udara di negara-negara berkembang.
Peter Scott mendirikan organisasi nirlaba BURN Design Lab dekat Seattle. Ia mengatakan lab design-nya dan yang lainnya hampir berhasil menciptakan tungku penghangat bersih yang rendah polusi dan ingin memproduksinya secara besar-besaran.
Organisasi Scott bergabung dengan sebuah program yang relatif baru yang disebut Aliansi Baru untuk Tungku Masak yang bersih. Aliansi itu dipimpin oleh Badan PBB. Direktur Aliansi itu Radha Muthiah mengatakan aliansi tungku masak menarik perhatian karena gerakan itu mengatasi apa yang menjadi keprihatinan masyarakat.
Sejumlah lembaga nirlaba telah menemukan cara untuk mengatasi masalah terkait harga tungku masak dengan mensubsidi pembagian tungku masak bersih dengan kredit karbon. Itu artinya industri-industri besar di dunia maju membayar polusi mereka dengan mendukung udara bersih dan proyek-proyek pemulihan hutan ditempat lainnya di dunia.
