Tautan-tautan Akses

Tujuh Negara Mencatat Lebih dari 1 Juta Kasus Covid-19


Para penggali kuburan membuka kuburan baru karena jumlah korban tewas meningkat di tengah wabah virus corona, di pemakaman Vila Formosa, pemakaman terbesar Brazil, di Sao Paulo, 2 April 2020. (Foto: REUTERS/Amanda Perobelli)
Para penggali kuburan membuka kuburan baru karena jumlah korban tewas meningkat di tengah wabah virus corona, di pemakaman Vila Formosa, pemakaman terbesar Brazil, di Sao Paulo, 2 April 2020. (Foto: REUTERS/Amanda Perobelli)

Tujuh negara mencatat lebih dari satu juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi.

Spanyol dan Perancis adalah dua negara yang mencatat jumlah tersebut, berdasar data Johns Hopkins University. Amerika tetap berada pada posisi pertama dengan total lebih dari 8,3 juta kasus, diikuti oleh India (7,6 juta), Brasil (5,3 juta), Rusia (1,4 juta) dan Argentina, dengan 1.037.325 kasus. Spanyol berada pada urutan keenam dengan 1.005.325 kasus, disusul Perancis dengan 1.000.369 kasus.

Spanyol dan Perancis juga menjadi negara pertama di Eropa Barat yang mencatat lebih dari satu juta kasus penularan virus corona.

Sejumlah peneliti di seluruh dunia berlomba untuk mengembangkan vaksin yang aman dan efektif melawan Covid-19, yang telah menewaskan lebih dari 1,1 juta orang di seluruh dunia dan membuat lebih dari 41,1 juta orang sakit.

Otoritas kesehatan Brazil Anvisa mengatakan, Rabu (21/10), bahwa seorang sukarelawan dalam uji klinis tahap akhir vaksin yang dikembangkan oleh raksasa farmasi Inggris-Swedia AstraZeneca telah meninggal. Belum ada informasi lebih lanjut tentang keadaannya.

Relawan tersebut adalah satu dari 8.000 yang menerima vaksin yang sebenarnya atau plasebo. Karena pengujian tidak ditangguhkan, sumber-sumber mengatakan relawan tersebut kemungkinan merupakan bagian dari kelompok kontrol yang menerima plasebo.

Vaksin AstraZeneca, yang dikembangkan bekerja sama dengan Oxford University di Inggris, sedang dalam uji coba Fase 2 dan Fase 3 skala besar di beberapa negara, termasuk Amerika, Inggris, Afrika Selatan dan India. Produsen obat itu sempat menunda uji coba bulan lalu setelah seorang sukarelawan di Inggris didiagnosis menderita radang tulang belakang setelah menerima dosis kedua vaksin tersebut.

Uji coba dilanjutkan di Inggris, Brazil, India, dan Afrika Selatan, tetapi tetap ditangguhkan di Amerika. [ka/ab]

XS
SM
MD
LG