Tautan-tautan Akses

Tuduhan Terorisme terhadap Mantan PM Pakistan Perdalam Kekacauan Politik


Para pendukung dari mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, berkumpul di luar rumah Khan untuk mencegah polisi menahan sang mantan perdana menteri itu setelah ia dikenai tuduhan terorisme, di Islamabad, Pakistan, pada 22 Agustus 2022. (Foto: Reuters/Waseem Khan)
Para pendukung dari mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, berkumpul di luar rumah Khan untuk mencegah polisi menahan sang mantan perdana menteri itu setelah ia dikenai tuduhan terorisme, di Islamabad, Pakistan, pada 22 Agustus 2022. (Foto: Reuters/Waseem Khan)

Pengadilan di Pakistan, pada Senin (22/8), melarang pihak berwenang menangkap mantan Perdana Menteri Imran Khan yang sedang menghadapi tuduhan terorisme, setelah ia dituduh mengancam polisi dan petugas pengadilan dalam pidato akhir pekan lalu.

Pengacara Khan, Babar Awan, mengatakan kepada wartawan di Islamabad bahwa pengadilan tinggi ibu kota itu memberikan jaminan pra-penangkapan hingga hari Kamis (25/8) untuk memungkinkannya memenuhi persyaratan prosedural sebelum mengajukan petisi terhadap tuduhan itu.

Partai Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), mengecam tuduhan terorisme yang diajukan pemerintahan Perdana Menteri Shehbaz Sharif itu sebagai langkah illegal dan bermotif politik, yang bertujuan untuk membungkam kelompok oposisi. Tuduhan itu telah memicu ketegangan politik di negara berpenduduk sekitar 220 juta jiwa itu.

Sejak penggulingannya dalam mosi tidak percaya parlemen pada April lalu untuk menekan agar Perdana Menteri Shehbaz Sharif melangsungkan pemilu baru untuk membiarkan rakyat menentukan nasibnya, mantan Perdana Menteri Imran Khan telah menggelar demonstrasi anti-pemerintah secara besar-besaran di seluruh Pakistan, yang diikuti puluhan ribu orang.

Tuduhan terorisme yang kontroversial itu berasal dari pidato Khan dalam rapat umum besar-besaran di ibu kota Pakistan pada hari Sabtu (20/8) di mana ia bertekad akan mengajukan tuntutan hukum terhadap perwira polisi senior dan seorang hakim perempuan atas peran mereka dalam dugaan penyiksaan ajudan dekatnya yang kini ditahan, Shahbaz Gill.

“Kami tidak akan mengampuni kalian,” ujar Khan dalam rapat umum itu seraya menambahkan, “kami akan menuntut kalian!”

Pejabat-pejabat pemerintah membela tuduhan yang diajukan terhadap Khan dengan alasan “tujuan pidato itu adalah untuk menyebarluaskan teror di antara polisi dan pengadilan, dan mencegah mereka melakukan tugasnya.”

Jika dinyatakan bersalah, Khan, yang kini berusia 70 tahun, dapat dijatuhi hukuman penjara selama beberapa tahun. Namun para pemimpin dan pendukung PTI telah memperingatkan bahwa mereka akan berdemonstrasi di Islamabad jika ketua partai mereka ditangkap. [em/pp]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG