Presiden AS Donald Trump memperingatkan Turki akan menghadapi kehancuran ekonomi apabila menyerang Kurdi ketika pasukan AS mundur dari Suriah.
"Sebaliknya, kita tidak ingin Kurdi memprovokasi Turki," kata Trump lewat twitter Minggu (13/1) malam. Tanpa merincikannya, dia menulis "Ciptakan zona aman 20 mil (32 kilometer)."
"Rusia, Iran, dan Suriah merupakan pihak yang paling diuntungkan dari kebijakan jangka panjang AS yakni menghancurkan ISIS di Suriah -- musuh alami," tweetnya.
Pasukan Demokratik Suriah (YPG) yang dipimpin Kurdi termasuk di antara sekutu-sekutu terdekat AS dalam perang melawan militan ISIS di dalam Suriah.
Turki mengatakan YPG terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang telah menggelar perang gerilya dalam waktu lama untuk meraih otonomi Kurdi yang lebih besar di dalam Turki.
Turki menganggap PKK sebagai kelompok teroris dan ada kekhawatiran Turki akan menyerang para pejuang Kurdi di dalam Suriah ketika AS pergi. (vm)
