Seorang pejabat transisi mengatakan kepada harian New York Times bahwa Presiden AS terpilih Donald Trump berencana mengangkat Jaksa Agung Oklahoma Scott Pruitt untuk memimpin Badan Perlindungan Lingkungan (EPA).
Pruitt telah menjadi pengecam keras terhadap apa yang disebutnya “agenda aktivis” EPA dan mengatakan dia tidak percaya perubahan iklim disebabkan oleh emisi karbon buatan manusia. Ia mengatakan, perdebatan mengenai perubahan iklim masih jauh dari selesai.
Sebagai pejabat penegak hukum tertinggi Oklahoma, Pruitt sekarang terlibat dalam gugatan hukum bersama 23 negara bagian lain terhadap EPA mengenai peraturan-peraturan lingkungan. Dia juga telah mengajukan laporan untuk mendukung proyek saluran pipa minyak Keystone XL, yang ditentang oleh pemerintahan Barack Obama. [sp]