Presiden AS Donald Trump mensugestikan dia sedang dalam kondisi baik dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, meski ada debat baru-baru ini mengenai meja siapa yang punya tombol nuklir yang lebih besar.
“Saya mungkin saja punya hubungan yang sangat baik dengan Kim Jong Un,” kata Trump kepada Wall Street Journal Kamis (11/1) dan menambahkan “Saya punya hubungan dengan orang-orang. Saya pikir kalian terkejut.”
Ketika ditanya apakah dia telah berbicara dengan Kim, Trump menjawab, “Saya tidak akan berkomentar tentang itu. Saya tidak bilang sudah atau belum. Saya hanya tidak ingin berkomentar.”
Trump di masa lalu pernah memanggil Kim “pendek dan gendut” dan “orang jahat”. Dia suka mengejek Kim sebagai “manusia roket” karena uji coba misil Korea Utara.
Kim telah menyebut Trump “gila dan pikun secara mental” dan telah mengancam menjinakkannya dengan tembakan.
Trump muncul mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa cuitan-cuitan hinaannya dan komentar samarnya mengenai hubungan baik dengan Kim adalah bagian dari strateginya.
“Anda akan sering melihatnya pada diri saya,” katanya mengenai cuitannya. “Dan kemudian tiba-tiba seseorang menjadi teman baik saya. Saya bisa memberi contoh 20 orang.. saya orang yang sangat fleksibel.”
Presiden Trump telah tarik ulur antara keinginan untuk bertemu dengan Kim dan menyebut perundingan, termasuk tawaran Menteri Luar Negeri Rex Tillerson kepada Korut, sebagai buang-buang waktu.
Hari Rabu (10/1), Trump mengatakan kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in lewat telepon bahwa dia saat ini terbuka untuk berbicara kepada Korea Utara “dalam waktu yang pantas serta kondisi yang tepat.”
Trump juga mengatakan dia berharap pembicaraan pekan ini antara Korea Utara dan Selatan – pertama dalam dua tahun – akan “berujung pada sukses bagi dunia. [rt]