Presiden Donald Trump hari Kamis (20/8) membantah mengetahui adanya kampanye penggalangan dana oleh mantan stafnya, Steve Bannon. Bannon ditangkap atas dugaan penipuan dalam penggalangan dana itu.
Kepada wartawan di Gedung Putih Trump mengatakan, "Sama sekali tidak tahu tentang proyek itu. Saya sangat terpukul. Itu hal yang sangat menyedihkan."
Bannon berperan penting dalam kemenangan Trump pada pemilu tahun 2016. Arsitek ideologi nasionalis pemerintahan Trump itu dituduh menipu orang-orang yang menyumbang dana $25 juta, yang seharusnya digunakan untuk membangun tembok perbatasan Amerika-Meksiko.
Trump mengatakan sudah sangat lama ia tidak berurusan dengan Bannon. Trump memecat Bannon Agustus 2017.
Bannon termasuk di antara empat orang yang ditangkap hari Kamis. Ia dituduh bersekongkol memalsukan pengiriman uang dan melakukan pencucian uang.
Jaksa menuduh ke empat orang itu menipu ratusan ribu donor melalui penggalangan dana $25 juta yang disebut "Kita Bangun Tembok", kata Departemen Kehakiman. Keempat orang itu masing-masing menghadapi hukuman 40 tahun penjara. Menurut jaksa, Bannon menerima lebih dari $1 juta dari uang itu melalui organisasi nirlaba yang namanya tidak disebut.
Menurut laporan pemerintah, Bannon mengepalai organisasi nirlaba Citizens of the American Public. Organisasi itu menerima sumbangan lebih dari $4,4 juta pada tahun 2018.[ka/ii]
