Menanggapi kedatangan personil militer Rusia ke Venezuela baru-baru ini, Presiden Amerika Donald Trump mengatakan, Rusia "harus keluar" dari Venezuela.
Komentar itu disampaikan Trump kepada wartawan hari Rabu (28/3) di Gedung Putih ketika ia bersama Fabiana Rosales, istri pemimpin oposisi dan Presiden sementara Venezuela Juan Guaido.
Dua pesawat angkatan udara Rusia mendarat di ibu kota Caracas pada akhir pekan, dilaporkan membawa seorang pejabat pertahanan Rusia dan hampir 100 tentara. Mereka datang ketika Amerika, bersama puluhan negara lain, mendesak pemimpin Venezuela Nicolas Maduro mengundurkan diri, dan digantikan pemimpin oposisi Guaido.
“Rusia harus keluar. Apa pertanyaan Anda selanjutnya?," ujar Trump.
Sementara Rusia mendukung Maduro, Trump mengatakan "semua opsi terbuka," termasuk militer. Hari Rabu, ia menanggapi pertanyaan wartawan tentang apakah Amerika bersedia mengerahkan "militer" untuk menyingkirkan Rusia.
Presiden Amerika juga meyakinkan Fabina Rosales bahwa Amerika "akan menyelesaikan semuanya" sambil mengkritik Maduro yang gagal mendatangkan bantuan kemanusiaan ke negaranya.
Trump menambahkan, “Kami telah mengirim bantuan bernilai ratusan juta dolar ke perbatasan. Ia tidak mau menerima bantuan itu. Ia lebih senang rakyatnya kelaparan daripada menerima bantuan. Menurut saya itu tidak baik bahkan dari sudut pandang politik, dari sudut pandang seorang diktator pun, menurut saya itu tidak baik."
Rosales mengatakan anak-anak di negaranya sekarat di rumah-rumah sakit yang tanpa listrik atau persediaan medis, sementara anak-anak lain meninggal "karena tidak punya makanan."
Guaido, di Venezuela hari Rabu, meminta pendukung untuk melancarkan protes hari Sabtu atas pemadaman listrik secara nasional. (ka)