Presiden Donald Trump, Selasa (2/1), mengatakan proses perdamaian Timur Tengah sedang mengalami kesulitan, dan mengancam akan menghentikan semua bantuan Amerika bagi Palestina yang berjumlah lebih dari 300 juta dolar per tahun.
“Kami membayar orang-orang Palestina RATUSAN JUTA DOLAR per tahun dan tidak mendapat ucapan terima kasih ataupun penghormatan,” kata Trump dalam pesan Twitternya.
“Karena orang Palestina tidak mau lagi berunding, mengapa kita harus terus membayar mereka dengan uang dalam jumlah besar?” kata Trump menambahkan.
Belum jelas apakah Trump mengancam akan memotong anggaran bantuan bagi Palestina yang berjumlah 319 juta dolar pada 2016. Pemerintah Amerika sejak lama telah membantu Otorita Palestina dengan dana dan bantuan keamanan yang sangat diperlukan, selain 304 juta dolar lagi bagi berbagai program PBB di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Ketika memasuki Gedung Putih tahun lalu, Presiden Trump mengatakan ia bisa mencapai perjanjian damai di Timur Tengah, sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh para pendahulunya.
Selama setengah abad lalu Amerika dianggap sebagai penengah yang penting, walaupun kadang-kadang tidak sempurna, dalam usaha mencari perdamaian.
Kini, berbagai tindakan Presiden Trump kemungkinan akan lebih memperburuk situasi. Ia telah mendesak Palestina untuk berunding dengan Israel, mengancam akan menutup kedutaan de-facto Palestina di Washington, dan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, dan yang terakhir, mengancam akan menghentikan bantuan keuangan. [afp/ii]