Tautan-tautan Akses

Trump Pilih Calon Pemimpin USAGM


FILE - Logo Badan Media Global AS di Voice of America (USAGM), di Washington, D.C., 22 November 2019. (VOA)
FILE - Logo Badan Media Global AS di Voice of America (USAGM), di Washington, D.C., 22 November 2019. (VOA)

Presiden Donald Trump, Rabu (22/1) mengumumkan Brent Bozell III sebagai calonnya untuk memimpin Badan Media Global Amerika Serikat, yang mengawasi VOA dan jaringan-jaringan berita independen lainnya.

Bozell adalah aktivis politik konservatif dan penulis yang mendirikan Media Research Center (MRC), sebuah organisasi yang dibentuk untuk melawan apa yang diidentifikasinya sebagai bias liberal di media dan budaya populer. MRC juga telah menantang perusahaan teknologi yang dikatakannya menekan suara konservatif.

Tanggal untuk sidang konfirmasi Senat untuk Bozell belum ditetapkan. Kongres saat ini sedang mengadakan sidang untuk konfirmasi calon-calon yang dipilih presiden untuk memimpin lembaga-lembaga federal.

Bozell di platform media sosial X mengatakan dia merasa terhormat dengan nominasi tersebut. “Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Saya berharap dapat bertemu dengan para Senator sebelum sidang konfirmasi saya untuk mencari cara terbaik untuk memastikan prioritas Presiden terpenuhi,” tulisnya.

Jika dikonfirmasi oleh Senat, Bozell akan memimpin USAGM, sebuah organisasi yang pada tahun 2024 mengajukan anggaran sebesar $950 juta (sekitar 15,5 triliun rupiah) untuk mengawasi beberapa entitas yang didedikasikan untuk melaporkan berita dan memerangi penyensoran yang memiliki jangkauan audiens gabungan lebih dari 420 juta per minggu.

Organisasi-organisasi tersebut meliputi Voice of America (VOA), Office of Cuba Broadcasting, dan lembaga nirlaba Radio Free Europe/Radio Liberty, Radio Free Asia, Middle East Broadcasting Networks, Open Technology Fund, dan Frontline Media Fund.

Sebagai CEO, Bozell akan bekerja sama erat dengan International Broadcasting Advisory Board, badan bipartisan beranggotakan tujuh orang yang memastikan independensi editorial jaringan-jaringan itu dilindungi dan bahwa misi untuk menyediakan informasi yang tidak bias dilaksanakan. Dewan tersebut termasuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio, yang dilantik pada hari Selasa (21/1).

Dewan tersebut juga harus memberikan persetujuan melalui suara mayoritas untuk setiap permintaan CEO untuk mempekerjakan atau memberhentikan kepala jaringan. Trump pada awal Desember mengatakan bahwa ia ingin jurnalis yang beralih menjadi politisi Kari Lake untuk memimpin VOA.

Lake bekerja sebagai jurnalis TV selama hampir 30 tahun sebelum terjun ke dunia politik. Ia mencalonkan diri sebagai Gubernur Arizona namun tidak berhasil dan menggugat kekalahannya dalam gugatan hukum. Upayanya dalam terpilih menjadi senator juga tidak berhasil.

Jabatan direktur VOA dan kepala jaringan lainnya tidak ditunjuk oleh presiden. Sebaliknya, seorang CEO membuat pilihan yang diajukan ke dewan bipartisan untuk disetujui dengan suara bulat.

Kongres membuat perubahan pada peran CEO dan dewan penasihat pada Desember 2020 setelah kepala USAGM pertama yang ditunjuk oleh presiden, Michael Pack, diketahui terlibat dalam salah urus dan penyalahgunaan kekuasaan saat berada di lembaga tersebut.

Jika disetujui, Bozell akan mengambil alih USAGM pada saat yang krusial, dengan propaganda negara yang dilakukan oleh China dan Rusia yang semakin marak, dan keselamatan jurnalis di USAGM terancam di negara-negara yang bermusuhan.

Sedikitnya 11 jurnalis yang bekerja dengan jaringan USAGM saat ini dipenjara oleh pemerintah yang bermusuhan di Myanmar, Belarus, Azerbaijan, Vietnam, dan Krimea yang diduduki Rusia.

Yang lainnya telah kehilangan nyawa ketika melaporkan berita di lingkungan yang berbahaya, termasuk Haiti. Pada bulan Desember, seorang pekerja lepas yang membantu pemasaran untuk VOA Seksi Creole tewas dalam serangan geng.

Kepala USAGM terakhir, Amanda Bennett, mengundurkan diri menjelang pelantikan Trump. Mantan direktur VOA dan penulis pemenang Pulitzer, Bennett dinominasikan untuk posisi tersebut oleh Presiden Joe Biden pada tahun 2021.

Saat mengumumkan pilihannya pada hari Rabu, Presiden Trump mencatat bahwa Bozell “dan keluarganya telah memperjuangkan prinsip-prinsip Amerika tentang Kebebasan, Kemerdekaan, Kesetaraan, dan Keadilan selama beberapa generasi.”

Ayah Bozell, L. Brent Bozell, mendirikan majalah Katolik konservatif, menjadi penulis pidato untuk Senator Republik Barry Goldwater, dan pada tahun 1970 mengorganisasikan pawai antiaborsi pertama di Washington, DC. Salah satu dari lima anak Bozell diampuni oleh Trump minggu ini, setelah dijatuhi hukuman lebih dari tiga tahun penjara atas perannya dalam kerusuhan 6 Januari 2021 di gedung Kongres. [lt/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG