Dalam upaya terus menerus presiden Amerika Donald Trump untuk meyakinkan Kongres dan rakyat Amerika mengenai perlunya tembok antara Meksiko dan Amerika Serikat, Gedung Putih menyatakan ia akan mengadakan diskusi mengenai keamanan perbatasan dan komunitas yang aman pada Jumat sore (11/1) dengan para pemimpin di tingkat komunitas, lokal dan negara bagian.
Trump mengatakan tembok diperlukan untuk menghentikan imigrasi ilegal, serta narkoba dan kejahatan yang menurut Trump, menyertainya.
Trump mengunjungi kota perbatasan McAllen, Texas, Kamis (10/1), dan mengatakan ia mungkin akan mengumumkan keadaan darurat nasional.
“Kita mungkin akan menang, membuat kompromi, karena saya pikir kompromi merupakan kemenangan untuk semua orang, atau saya akan mendeklarasikan keadaan darurat nasional,” katanya.
Deklarasi semacam itu akan memungkinkan Trump mengeluarkan dana tanpa persetujuan Kongres. Ini kemungkinan besar akan langsung mendapat tantangan di pengadilan dari fraksi Demokrat yang menyatakan tidak ada situasi darurat di perbatasan yang akan membuat presiden melampaui kewenangan konstitusionalnya.
Demokrat menolak memberi Presiden Trump dana lebih dari 5 miliar dolar untuk mulai membangun tembok di sepanjang perbatasan selatan Amerika dengan Meksiko. Tanpa persetujuan mengenai pendanaan bagi pembangunan tembok itu, fraksi Republik di Senat dan presiden menolak untuk menyetujui pendanaan bagi delapan departemen, yang menyebabkan penutupan sebagian kegiatan pemerintah (shutdown).
Kamis malam, Senat Amerika dengan suara bulat meloloskan sebuah rencana undang-undang yang akan menjamin para pegawai federal mendapatkan gaji mereka apabila shutdown berakhir.
Meskipun ini tampaknya merupakan kabar baik, ini tidak akan segera membantu lebih dari 800 ribu pegawai yang tidak mendapatkan gaji mereka pekan ini, gaji pertama sejak penutupan dimulai pada 22 Desember lalu.
Apabila shutdown itu memasuki minggu ke-empat pada Sabtu pagi (12/1), ini akan menjadi penutupan terlama dalam sejarah Amerika dan hingga kini belum tampak tanda-tanda ada penyelesaian melalui perundingan. [uh]