Presiden Amerika Donald Trump menyatakan hari Kamis (15/11) bahwa pemerintahannya "berjalan sangat lancar," meskipun ia akan memecat lagi beberapa staf kunci.
"Saya akan membuat perubahan dalam berbagai hal," ujar Trump kepada Daily Caller, situs berita yang konservatif. "Ada beberapa nama, tidak banyak nama," lanjut Trump.
Pekan lalu, sehari setelah Partai Demokrat menguasai DPR untuk pertama kali dalam delapan tahun, Trump memecat Jaksa Agung Jeff Sessions. Trump telah lama mengecam Sessions karena menghindar dari jaksa khusus Robert Mueller yang sedang menyelidiki kaitan tim kampanye Trump tahun 2016 dengan Rusia dan apakah Trump, sebagai presiden, menghambat jalannya hukum dengan berusaha menghentikan penyelidikan itu.
Kemudian, hari Rabu, Trump menyetujui permintaan istrinya, Melania Trump, untuk memecat deputi penasihat keamanan nasional Mira Ricardel, yang berselisih dengan Ibu Negara Oktober lalu ketika Ricardel mendapati tidak ada kursi untuknya dan staf lain Dewan Keamanan Nasional dalam pesawat yang membawa Melania Trump ke lawatan persahabatannya ke Afrika. Gedung Putih mengatakan Ricardel akan dipindah-tugaskan ke tempat lain dalam pemerintahan Trump.
Dalam wawancara dengan Daily Caller, Trump mengatakan, setelah pemilihan paruh waktu, di tengah-tengah masa jabatan empat tahun presiden "Anda membuat perubahan, jadi saya mengamati beberapa hal dan ada banyak pilihan. Banyak orang ingin bergabung. Banyak politisi dengan karier yang sangat sukses dan sangat baik ingin bergabung. Jadi saya sedang mempelajari berbagai hal, tetapi belum membuat keputusan."
Dalam komentar di Twitter, Trump mengatakan, "Gedung Putih berjalan sangat lancar dan hasilnya bagi Bangsa kita jelas sangat bagus. Dunia iri kepada kita."
Tetapi Trump mengeluh, "tiap kali saya berpikir untuk membuat perubahan, MEDIA BERITA PALSU menjadi kepanasan, selalu berusaha membuat kita tampak sangat buruk! Sangat tidak jujur!"
Akun-akun berita melaporkan Trump sedang mempertimbangkan apakah akan memecat Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen, yang sering dikritik karena tidak cukup mengurangi jumlah migran yang secara ilegal masuk ke Amerika di sepanjang perbatasannya dengan Meksiko di selatan. Pada saat sama, Trump kemungkinan mengganti kepala staf Gedung Putih John Kelly, pendukung Nielsen dan kepala stafnya ketika Kelly menjabat Menteri Keamanan Dalam Negeri sebelum ia menjabat di Gedung Putih.
Pejabat-pejabat Trump hari Selasa diserang permintaan Melania Trump untuk memecat Ricardel.
"Itu adalah posisi di kantor Ibu Negara yang tidak lagi pantas ia jabat di Gedung Putih ini," ujar juru bicara Ibu Negara.
Stasiun televisi CNN mengatakan, Presiden Trump marah atas insiden itu, dan mengatakan, itu membuatnya tampak seperti "suami yang disuruh-suruh".
Tetapi dalam 24 jam, juru bicara Presiden Trump, Sarah Sanders, mengatakan, Ricardel "akan terus mendukung presiden walaupun tidak lagi di Gedung Putih untuk menjabat tugas baru dalam pemerintahan." (ka)