Tautan-tautan Akses

Trump Marah dan Tinggalkan Pertemuan dengan Anggota Kongres Demokrat


Presiden AS Donald Trump memberikan pernyataan kepada media di Gedung Putih, Rabu (22/5).
Presiden AS Donald Trump memberikan pernyataan kepada media di Gedung Putih, Rabu (22/5).

Presiden AS Donald Trump dengan marah meninggalkan pertemuan yang sudah direncanakan dengan kelompok partai Demokrat tentang infrastruktur.

Sebuah perundingan tentang kata sepakat yang langka antara Gedung Putih dan DPR, sekitar perjanjian pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang luas, tiba-tiba gagal secara dramatis, ketika Presiden Trump meninggalkan pertemuan dengan marah.

Ia bahkan tidak mau berjabatan tangan dengan para anggota Kongres dari Partai Demokrat, ataupun duduk untuk berunding hari Rabu (22/5) pagi, kata saksi mata yang berada dalam ruangan kantor Presiden. Trump kemudian memarahi Ketua DPR Nancy Pelosi karena menuduhnya telah mengadakan “usaha untuk menutup-nutupi” penyelidikan yang sedang diadakan oleh Kongres Amerika.

Trump yang kelihatan marah meninggalkan kantornya di Oval Office setelah tiga menit dan pergi ke Rose Garden di halaman Gedung Putih untuk memberikan keterangan pers, di mana ia mengatakan bahwa “saya tidak berusaha menutupi apapun.”

Trump juga menuduh kelompok Demokrat telah mengadakan pertemuan sebelumnya Rabu pagi untuk membahas masalah pemakzulan presiden atau impeachment.

Trump mengatakan ia menyampaikan pada Pelosi dan ketua kelompok Minoritas dalam Senat Chuck Schumer bahwa ia sangat ingin mencapai kata sepakat tentang proyek-proyek infrastruktur yang besar itu, tapi tidak tidak mau melakukannya di bawah ancaman seperti itu.

Trump kemudian mengatakan di Rose Garden bahwa penyelidikan yang dilakukan Jaksa Khusus Robert Mueller selama dua tahun adalah “usaha menggulingkan presiden Amerika Serikat.”

Trump, Pelosi Gagal Mencapai Kata Sepakat
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:04:21 0:00

Acara wawancara pers di Rose Garden itu agaknya telah direncanakan sebelumnya karena sebuah plakat atau poster yang dipasang dimuka mimbar mengutuk penyelidikan Mueller itu sebagai “usaha sia-sia dan membuang uang” yang menghasilkan “TIDAK ada Kolusi dan TIDAK ada Obstruksi.” “Kolusi” yang dimaksudnya adalah kolusi dengan Russia dalam pemilihan presiden, dan “obstruksi” sebagai usaha untuk menutup-nutupi semua itu.

Ketua kelompok minoritas dalam Senat Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi, setelah kembali ke gedung Kongres, menuduh Presiden Trump dengan sengaja meninggalkan pertemuan di kantornya sebagai alasan untuk tidak membicarakan soal proyek infrastruktur itu.

Kata Schumer, “Melihat apa yang terjadi di Gedung Putih itu bisa membuat kita geleng-geleng kepala. Ia menggunakan alasan yang sudah dipersiapkan sebelumnya.”

Schumer mengatakan Trump terpaksa menghindar karena ia tidak bisa menjawab bagaimana ia akan mendanai berbagai proyek infrastruktur besar itu. Sedangkan Nancy Pelosi menuduh presiden tidak bisa menunjukkan sikap pemimpin yang baik.

“Ia mencari-cari alasan. Saya berdoa bagi (keselamatan) presiden dan rakyat Amerika,” kata Pelosi.

Kata pejabat Gedung Putih, beberapa pembantu dekat Trump berusaha minta supaya Trump jangan meninggalkan pertemuan dengan para pemimpin Kongres itu.

Tapi Trump agaknya telah marah sebelum mengadakan pertemuan itu, karena Pelosi menuduhnya “berusaha menutup-nutupi” penyelidikan dan tidak mau bekerja sama dengan Kongres yang minta supaya seorang mantan staffnya memberikan kesaksian dimuka Kongres dan menyerahkan sejumlah dokumen sehubungan penyelidikan tentang kampanye pemilihan tahun 2016, dan tentang kepresidenannya selama ini.

Setelah Trump menyampaikan pernyataannya kepada wartawan, ia hanya menjawab dua pertanyaan dan kemudian kembali masuk ke kantornya. (ii)

XS
SM
MD
LG