Presiden AS Donald Trump mengatakan, Rabu (12/6), minat para pendukungnya untuk menghadiri kampanye pembukaan resmi untuk pencalonan kembali dirinya pada pemilu 2020 sangat tinggi.
Dalam sebuah cuitannya di Twitter, Trump sesumbar, jumlah orang yang berminat menghadiri kampanyenya tanggal 18 Juni mendatang di Orlando, Florida, telah mencapai 74.000 orang, padahal daya tampung tempat di mana kampanye itu diselenggarakan hanya 24.000 orang.
Trump telah berbulan-bulan bersiteru dengan para penantangnya dari Partai Demokrat yang berniat mendongkelnya. Ia bahkan menjuluki mereka dengan nama-nama yang merendahkan jika menganggap mereka mengancam masa jabatannya sebagai pemimpin AS.
Hari Selasa (11/6), Trump dan kandidat unggulan dari Partai Demokrat, mantan wakil presiden Joe Biden, saling melempar hinaan ketika mereka sama-sama berkampanye di negara bagian Iowa.
Menurut situs Real Clear Politics, survei-survei nasional menunjukkan, tingkat dukungan publik Amerika terhadap 29 bulan masa kepresidenan Trump hanya mencapai 43,9%.
Jajak pendapat baru Universitas Quinnipiac menunjukkan, Trump akan dikalahkan oleh beberapa dari 23 kandidat calon presiden yang berusaha meraih nominasi Partai Demokrat. Biden membukukan margin terbesar dengan kemenangan hipotetis, 53% lawan 40%.
Trump bahkan dikabarkan marah dengan laporan-laporan yang menyebutkan bahwa jajak pendapat internalnya juga menunjukkan, ia kalah dari Biden.
“Berita bohong tidak pernah seburuk saat ini,” cuit Trump. “ Syukurlah kita bisa melawannya di media sosial,” imbuhnya.
Trump menuding, media-media memanfaatkan jajak-jajak pendapat bohong seperti yang terjadi pada tahun 2016, dan yang terjadi tahun ini jauh lebih buruk. [ab]