Presiden AS Donald Trump telah mengeluarkan veto pertama kepresidenannya, mengesampingkan tindakan kongres dan melindungi pernyataan keamanan nasionalnya untuk mendanai tembok di perbatasan AS-Meksiko.
"Kongres punya kebebasan untuk mengeluarkan resolusi ini dan saya punya kewajiban untuk memvetonya," kata Trump hari Jumat (15/3) di Oval office.
Dikelilingi para petugas penegak hukum serta orang tua dari anak-anak yang dibunuh oleh orang-orang yang secara ilegal di Amerika, Trump menyebut tindakan kongres itu "berbahaya" dan "sembrono."
Hari Kamis (14/3), Kongres secara resmi menolak pernyataan darurat nasional Presiden Trump untuk mendanai pembangunan tembok perbatasan, ketika Senat memilih dengan suara 59 melawan 41 untuk menolak tindakan eksekutif itu.
Puluhan anggota Partai Republik bergabung dengan anggota Senat Partai Demokrat untuk mendukung resolusi itu.
DPR mensahkan resolusi itu sebelumnya, umumnya dengan suara anggota DPR Partai Demokrat. Veto Trump akan membawa masalah ini kembali ke Kongres, di mana kemungkinan besar tidak mendapat cukup dukungan untuk menggagalkan veto itu. Mayoritas dua pertiga suara di DPR dan Senat diperlukan untuk membatalkan veto presiden. (my)