Tautan-tautan Akses

Trump: "Kekacauan akan terjadi" Jika Sandera Tidak Dibebaskan oleh Hamas


Presiden terpilih AS Donald Trump memberi keterangan pers di kediamannya Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, Selasa, 7 Januari 2024. (Foto: Evan Vucci/AP Photo)
Presiden terpilih AS Donald Trump memberi keterangan pers di kediamannya Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, Selasa, 7 Januari 2024. (Foto: Evan Vucci/AP Photo)

Serangan teror kelompok Palestina terhadap warga sipil di Israel itu, memicu konflik brutal yang mengobarkan wilayah itu dan menewaskan puluhan ribu warga sipil.

Presiden terpilih Donald Trump, Selasa (7/1/2025), menjelaskan pendiriannya mengenai isu-isu utama kebijakan luar negeri menjelang pelantikannya dalam dua minggu.

Trump mengungkapkan hal itu dalam konferensi pers di kediamannya di Florida.

Trump dengan tegas menyerukan pembebasan sandera yang ditangkap di Israel lebih dari setahun yang lalu oleh kelompok militan Hamas. Dia bahkan menyebut hingga enam kali bahwa “neraka akan terjadi” jika sandera tidak dibebaskan.

Serangan teror kelompok Palestina terhadap warga sipil di Israel itu, memicu konflik brutal yang mengobarkan wilayah itu dan menewaskan puluhan ribu warga sipil.

Beberapa waktu sebelumnya, utusan Amerika Serikat untuk Timur Tengah bergabung dengan Trump untuk menjelaskan kepada wartawan mengenai pembicaraan tingkat tinggi baru-baru ini di wilayah itu. Utusan itu mengatakan bahwa timnya “hampir” mencapai kesepakatan dan bahwa dia akan melakukan perjalanan kembali dalam beberapa hari mendatang.

“Saya tidak ingin mengganggu negosiasi Anda,” kata Trump kepada Steve Witkoff.

“Namun jika sandera itu tidak dibebaskan pada saat saya menjabat, kekacauan akan terjadi di Timur Tengah, dan ini tidak baik bagi Hamas, dan sejujurnya, tidak akan baik bagi siapa pun.”

Mengenai Ukraina, ia menyatakan minatnya untuk bertemu dengan pemimpin Rusia, dan mengulangi janjinya untuk membereskan konflik di Ukraina.” [ps/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG