Tautan-tautan Akses

Trump Ingin Kurangi Bantuan untuk Negara yang Tak Cegah Imigran Gelap


Presiden AS Donald Trump menyambung keluarga-keluarga korban pembunuhan setelah acara diskusi di Bethpage, New York, 23 Mei 2018. Anggota geng MS-13 dituding berada dibalik pembunuhan tersebut.
Presiden AS Donald Trump menyambung keluarga-keluarga korban pembunuhan setelah acara diskusi di Bethpage, New York, 23 Mei 2018. Anggota geng MS-13 dituding berada dibalik pembunuhan tersebut.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta dilakukan perubahan radikal dalam struktur penyaluran bantuan AS kepada negara-negara yang dipandang tidak cukup membantu AS dalam membendung gelombang imigran gelap dengan kasus kekerasan yang masuk ke Amerika.

“Kita akan memikirkan sesuatu, di mana setiap kali seseorang masuk ke Amerika dari satu negara tertentu, kita kurangi bantuan kepada negara tersebut dalam jumlah yang agak besar. Atau, bahkan tidak memberi bantuan sama sekali. Sebab, disamping laporan yang saya dengar, saya tidak yakin mereka membantu kita sedikit pun,” kata Trump.

Ia tidak menyebut nama negara tertentu.

Trump mengemukakan hal ini dalam sebuah acara di Bethpage, Long Island, New York.

Banyak dari yang dibicarakan oleh Trump dan lainnya dalam acara meja bundar itu terpusat pada geng kriminal MS-13 yang dibentuk di Los Angeles kemudian menyebar ke Amerika Utara dan Amerika Tengah. Banyak diantara anggota geng itu berasal dari El Salvador. [vm/al]

XS
SM
MD
LG