Dalam beberapa minggu, Presiden Amerika Donald Trump telah menjalankan kewenangan dan pengaruh yang luar biasa pada saat krisis nasional.
Dalam perang melawan COVID-19, Trump telah mengumumkan keadaan darurat nasional yang memungkinkannya mengerahkan kapal rumah sakit militer ke New York dan Los Angeles, memaksa produsen mobil membuat ventilator dan mengendurkan peraturan vaksinasi dan pengobatan.
Langkah-langkah itu dan lainnya dipuji sebagai langkah-langkah kesehatan masyarakat yang penting, tetapi harus mengorbankan kebebasan sipil dan pemerintahan yang demokratis.
Setelah bertahun-tahun frustrasi dalam mencegah imigrasi ilegal dari Meksiko dan Amerika Tengah, pemerintah kini berwenang menangkap dan segera mendeportasi imigran gelap dengan alasan melindungi kesehatan masyarakat. Dan dalam sinyal bahwa pemerintahannya dapat membelanjakan triliunan dolar untuk menanggapi krisis virus corona seiring kurangnya pengawasan Kongres atau pengawas pemerintah, Trump menyerang sejumlah inspektur jenderal federal guna memperlemah pengaruh dan mandat investigasi mereka.[ka/pp]
