Di saat penasihat perdagangannya menuntaskan rencana pemberlakuan tindakan timbal balik terhadap setiap negara yang mengenakan bea atas impor AS, Presiden Donald Trump mengumumkan pada Rabu (12/2) bahwa ia akan mendorong penurunan suku bunga bersamaan dengan kebijakan tarifnya.
“Suku Bunga harus diturunkan, sesuatu yang akan berjalan seiring Tarif yang akan datang!!! Ayo Bergoyang, Amerika!!!” kata Trump di media sosial pada Rabu pagi.
Untuk mempertahankan otonomi Federal Reserve (the Fed) dari politik, presiden AS secara tradisional menghindari kesan ikut campur dalam kebijakan moneter dan suku bunga negara, yang merupakan kewenangan bank sentral.
Namun, Presiden Trump tidak ragu melakukan itu.
Dalam pidato konferensi video di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada Januari, Trump mengatakan bahwa ia akan "menuntut agar suku bunga segera turun."
"Saya jauh lebih mengerti suku bunga daripada mereka," katanya tentang pejabat the Fed. Dia telah meningkatkan kritiknya terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang dia tunjuk pada 2017 untuk masa jabatan yang berakhir pada 2026.
Dorongan Trump untuk menurunkan suku bunga dimaksudkan berjalan seiring tindakan hukuman terhadap mitra dagang. Presiden mengatakan Rabu sore bahwa dia akan menyetujui tarif timbal balik pada Rabu atau Kamis.
"Kita akan melakukan tarif timbal balik," katanya. "Sangat sederhana, jika mereka menerapkan tarif, kita akan menerapkan tarif terhadap mereka."
Tarif timbal balik "benar-benar prioritas tinggi bagi presiden," ujar penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett kepada wartawan pada Rabu.
Ia berjanji akan ada "lebih banyak tindakan hari ini." Gedung Putih, kata Hassett, telah memulai negosiasi dengan negara-negara lain lebih awal untuk meletakkan dasar bagi penerapan tarif tersebut, meskipun dia mengakui rincian tentang sektor mana atau bagaimana tarif tersebut akan diterapkan masih "dalam proses."
Berdasar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), negara-negara anggota berhak mengenakan tarif impor. Negara-negara menegosiasikan tarif tersebut di WTO untuk menentukan tarif maksimum yang dapat dikenakan negara anggota terhadap impor dari negara-negara anggota lainnya. [ka/ab]
Forum