Presiden Amerika Donald Trump diperkirakan akan menarik dukungan bagi perjanjian nuklir dengan Iran, Jumat (13/10). Tetapi ia tidak menyebut tentang pembatalan keseluruhan perjanjian itu. Pemimpin Amerika itu akan membentangkan apa yang menurut para pejabat akan menjadi strategi baru yang lebih keras.
Dalam pidatonya nanti hari Jumat (13/10), para pejabat Gedung Putih menyatakan presiden berencana untuk menyatakan bahwa dukungan bagi perjanjian tahun 2015 yang dicapai Washington dengan Iran dan lima negara lainnya bukanlah kepentingan keamanan nasional Amerika.
Penarikan dukungan terhadap perjanjian itu akan mengawali suatu periode 60 hari di mana Kongres harus memutuskan apakah akan memberlakukan kembali sebagian atau seluruh sanksi ekonomi yang telah dicabut sebagai bagian dari perjanjian itu.
Kebanyakan anggota fraksi Republik dan Demokrat menentang pemberlakuan kembali sanksi-sanksi, yang praktis akan membatalkan perjanjian. Media juga melaporkan bahwa Trump mungkin akan menahan diri dari mendesak Kongres untuk melakukan demikian.
Trump menyebut perjanjian itu sebagai salah satu perjanjian terburuk dan berulangkali menyatakan ia mungkin akan keluar dari perjanjian tersebut.
Presiden menyatakan Iran tidak memenuhi semangat dari perjanjian tersebut. [uh]