Tautan-tautan Akses

Trump Bela Kepala Layanan Pos AS


Demonstran berbaris ke kondominium pemimpin Dinas Layanan Pos AS, Louis DeJoy, untuk memprotes perubahan layanan pos, 15 Agustus 2020. (Foto: REUTERS / Cheriss May)
Demonstran berbaris ke kondominium pemimpin Dinas Layanan Pos AS, Louis DeJoy, untuk memprotes perubahan layanan pos, 15 Agustus 2020. (Foto: REUTERS / Cheriss May)

Pemimpin Dinas Layanan Pos AS Louis DeJoy berusaha membuat instansi itu jadi hebat lagi, kata Presiden Donald Trump, Sabtu (15/8). Trump membela pria yang dituduh mengusik Dinas Layanan Pos untuk membantu presiden terpilih kembali dalam pemilihan presiden pada November.

Trump menyampaikan pernyataan itu dalam konferensi pers di klub golfnya di Bedminster, negara bagian New Jersey.

Di satu sisi, presiden mendukung DeJoy, seorang donor partai Republik. Trump menyebut DeJoy seorang "laki-laki yang sangat berbakat" yang berusaha "mencegah kerugian besar yang terjadi bertahun-tahun."

Di sisi lain, ketika ditanya mengenai upaya penghematan DeJoy yang telah memicu kekhawatiran mengenai penundaan pengiriman, Trump mengatakan "Saya tidak tahu apa yang dia lakukan."

"Saya tidak berbicara dengannya mengenai hal itu," katanya.

Ditanya mengenai sumber pendanaan bagi Pos, presiden mengatakan faksi Demokrat di Kongres memblokir penyaluran dana.

Faktanya, faksi Demokrat sedang berusaha menyuntikkan dana tambahan kepada Pos untuk membantu menangani pengiriman dalam jumlah surat suara yang sangat besar menjelang pemilu November.

Pada Jumat (14/8), Dinas Layanan Pos mengatakan tidak bisa menjamin bahwa setiap surat suara yang dikirim lewat pos akan terkirim tepat waktu untuk pilpres pada November.

Meskipun presiden sendiri memilih lewat pos, dia telah mengkritisi berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas pengiriman pos. Dia berargumen tanpa bukti bahwa memilih lewat pos bisa menyebabkan banyaknya kecurangan yang bisa merugikannya dalam pilpres. [vm/ft]

XS
SM
MD
LG