Tautan-tautan Akses

Trump Bantah Tuduhan Media bahwa Dia Mengejek Veteran Perang


Presiden Donald Trump bersalaman dengan veteran Perang Dunia II dalam peringatan 75 tahun D-Day di Portsmouth, Inggris, 5 Juni 2019.
Presiden Donald Trump bersalaman dengan veteran Perang Dunia II dalam peringatan 75 tahun D-Day di Portsmouth, Inggris, 5 Juni 2019.

Presiden AS Donald Trump pada Minggu (6/9) mengkritik laporan media berita AS yang menyebutkan bahwa pada 2018 dia mengejek tentara AS yang menjadi korban Perang Dunia I. Ketika itu Trump tak hadir dalam peringatan akhir PD I di sebuah pemakaman pada hari hujan di luar Paris.

“Kubu Demokrat, bersama Media Bohong yang korup, telah meluncurkan Kampanye Disinformasi besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya," cuit pemimpin AS itu lewat Twitter. "Mereka akan mengatakan apa saja, seperti kebohongan terbaru mereka mengenai saya dan Militer..."

Majalah Atlantic melaporkan akhir pekan lalu bahwa pemimpin AS itu menolak hadir di pemakaman PD I di Aisne-Marne, sebagian karena dia khawatir rambutnya akan acak-acakan di tengah hujan.

Laporan itu, yang mengutip empat sumber anonim, mengatakan bahwa Trump berkomentar ke para pembantu staf seniornya pada pagi hari sebelum acara di bulan November itu, "Kenapa saya harus datang ke pemakaman itu? Tempat itu penuh dengan para pecundang."

Pada lawatan yang sama, majalah itu mengatakan, Trump menyebut lebih dari 1.800 Marinir AS yang gugur dalam pertempuran Belleau Wood sebagai “suckers” atau "pecundang" karena terbunuh.

Trump, kandidat Presiden dari Partai Demokrat yang sedang menghadapi kontes pilpres sengit melawan kandidat Partai Demokrat Joe Biden, membantah tuduhan itu.

Setelah artikel Atlantic itu muncul secara daring, Biden menyerang Trump.

“Apabila yang ditulis The Atlantic itu benar, menjijikkan," kata Biden. "Dan itu mengukuhkan apa yang kita yakini: bahwa Donald Trump tidak layak sebagai presiden, sebagai komandan tertinggi." [vm/pp]

XS
SM
MD
LG