Tautan-tautan Akses

Trump Ancam Lagi untuk Batalkan NAFTA


Bendera Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko di panggung sebelum konferensi pers dimulainya renegosiasi NAFTA di Washington, 16 Agustus 2017. (Foto:dok)
Bendera Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko di panggung sebelum konferensi pers dimulainya renegosiasi NAFTA di Washington, 16 Agustus 2017. (Foto:dok)

Presiden Donald Trump sekali lagi mengancam akan membatalkan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, NAFTA, tetapi Kanada dan Meksiko menganggapnya sebagai taktik perundingan.

“Saya pribadi, saya pikir tidak dapat menyetujui kesepakatan itu. Saya pikir pada suatu titik kita harus membatalkan NAFTA,” kata Trump dalam rapat umum gaya kampanye di Phoenix, Arizona, hari Selasa.

Trump telah mengeluarkan ancaman serupa bulan April, dan berbalik sikap setelah ditekan perusahaan-perusahaan Amerika, terutama kelompok pertanian yang menikmati manfaat akses ke pasar Meksiko berkat NAFTA.

NAFTA adalah kesepakatan perdagangan tiga negara, Amerika, Kanada, dan Meksiko, yang telah berlaku sejak 1 Januari 1994. NAFTA telah meningkatkan perdagangan: perdagangan Amerika dengan Kanada dan Meksiko melejit dari di bawah 3 miliar dolar menjadi 1,14 triliun dolar tahun 2015.

Namun NAFTA juga dikecam karena dianggap telah membuat pabrik-pabrik Amerika memindahkan operasi ke Meksiko, dimana upah pekerja lebih rendah.

Trump pernah mengecam NAFTA yang disebutnya kesepakatan perdagangan paling buruk dalam sejarah dan berjanji akan memperbaiki atau meninggalkannya.

Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray menyebut pernyataan Trump tidak lebih dari taktik perundingan. Jurubicara Menteri Luar Menteri Kanada mengatakan, kesepakatan perdagangan sudah sering menjadi topik retorika keras Trump. [ds]

Recommended

XS
SM
MD
LG