Tautan-tautan Akses

Trump akan Minta Kongres Tinjau Kesepakatan Nuklir Iran


Donald Trump saat menjadi kandidat presiden dari Partai Republik berbicara di sebuah rapat umum yang diselenggarakan oleh Tea Party Patriots di Capitol Hill di Washington, 9 September 2015, untuk menentang kesepakatan nuklir Iran.
Donald Trump saat menjadi kandidat presiden dari Partai Republik berbicara di sebuah rapat umum yang diselenggarakan oleh Tea Party Patriots di Capitol Hill di Washington, 9 September 2015, untuk menentang kesepakatan nuklir Iran.

Presiden Donald Trump kemungkinan akan menarik kembali persetujuan nuklir dengan Iran dan menyerahkan kesepakatan ini kepada Kongres untuk kemungkinan pemberlakuan sanksi baru, kata pejabat senior Amerika Kamis (5/10).

Trump diharapkan akan mengumumkan rencana itu minggu depan. Menurut pejabat pemerintah, Trump akan mengatakan dalam pengumuman minggu depan bahwa persetujuan nuklir Iran tidak mendukung kepentingan nasional Amerika.

Ini tidak berarti persetujuan itu sepenuhnya dibatalkan. Anggota Kongres punya waktu 60 hari untuk memutuskan apakah akan memberlakukan kembali sanksi yang telah dicabut berdasarkan persetujuan ini.

Langkah ini memungkinkan perundingan kembali dengan Iran, meskipun Presiden Iran Hassan Rouhani sudah mengatakan bahwa renegosiasi bukan sebuah pilihan.

Presiden Trump harus mengumumkan setiap 90 hari apakah Iran mematuhi kesepakatan tersebut. Tenggat berikutnya untuk pengumuman ini adalah 15 Oktober.

Iran menandatangani persetujuan dengan pemerintahan Obama pada 2015, bersama pemerintah Inggris, China, Perancis, Jerman dan Rusia.[jm]

XS
SM
MD
LG