Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Selasa (7/1) menepis usulan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk menggunakan “kekuatan ekonomi” agar Kanada menjadi negara bagian ke-51 AS.
“Tidak ada peluang sama sekali bagi Kanada untuk menjadi bagian dari Amerika Serikat,” kata Trudeau melalui sebuah unggahan di X.
“Para pekerja dan komunitas di kedua negara sama-sama mendapat manfaat dari status kami sebagai mitra dagang dan keamanan terbesar satu sama lain.”
Trump, saat berbicara di Mar-a-Lago, ditanya apakah ia mempertimbangkan menggunakan kekuatan militer untuk menguasai Kanada.
“Bukan, kekuatan ekonomi,” jawab Trump. “Karena Kanada dan Amerika Serikat, itu benar-benar akan jadi sesuatu.”
Trump, yang sejak lama mengeluhkan surplus perdagangan Kanada terhadap AS, sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa perbatasan kedua negara hanyalah “garis buatan.”
Ia juga mengancam akan memberlakukan tarif 25% pada barang impor dari Kanada, yang mengekspor 75% dari total barang dan jasa mereka.
Sebelumnya pada Selasa, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menilai pernyataan Trump “menunjukkan kurangnya pemahaman total tentang apa yang membuat Kanada menjadi negara kuat … Kami tidak akan mundur di hadapan ancaman.”
Trudeau mengumumkan pada Senin (6/1) bahwa ia akan mengundurkan diri dalam beberapa bulan mendatang, mengalah pada tekanan dari para legislator yang khawatir atas menurunnya popularitas Partai Liberal yang dipimpinnya. Pemilu Kanada berikutnya harus digelar sebelum 20 Oktober, dan survei memprediksi kemenangan telak bagi Partai Konservatif yang kini menjadi oposisi resmi.
“Kanada tidak akan pernah menjadi negara bagian ke-51. Titik. Kami adalah negara yang hebat dan merdeka,” ujar pemimpin Partai Konservatif Pierre Poilievre dalam sebuah unggahan di X. [th/uh]
Forum