Deretan kotak suara dan bilik suara terpasang di sebuah teras rumah warga di Gandekan Solo, Rabu (27/6). Di pintu masuk terpajang tulisan TPS 16 dan gambar 2 pasangan calon yang maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Namun petugas penyelenggara Pemungutan Suara di Pilkada itu tak seperti yang lainnya. Mereka berseragam merah putih lengkap dengan dasi dan topi, seperti siswa Sekolah Dasar atau SD. Laki-laki bercelana pendek dan perempuan memakai rok.
Salah satu panitia berseragam SD ini pun memanggil satu persatu warga yang sudah mengantre sambil menyerahkan lembaran kertas berisi gambar 2 pasangan calon Pilgub Jateng untuk dipilih. Suasana riuh tawa sesekali terdengar dari panitia “siswa SD” yang bercanda seperti anak-anak.
Ketua KPPS TPS 16 tersebut, Ardes mengatakan busana seragam SD dipilih sebagai simbol sifat anak yang jujur. Menurut Ardes, simbol seragam warna merah putih ini juga untuk menarik minat para pemilih di lokasi tersebut.
“Secara filosofi, anak SD kan masih jujur, lugu. Sebagai KPPS kita kan juga dituntut bersifat seperti itu, jujur dan adil. Selain itu, mamakai seragam SD ini juga untuk menarik minat para pemilih datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya," paparnya.
Salah satu warga yang hadir menggunakan hak pilih di TPS tersebut, Heri Purnomo mengaku kaget dan tertawa melihat penampilan panitia pemungutan suara itu. Heri mendukung kreativitas mereka.
“Ya kaget. Pas datang ke sini kok banyak orang pakai seragam anak SD. Lucu. Berseragam SD tapi kok ada kumisnya. Ya ini menarik buat saya. Mengenang masa kecil saya, teringat saat masih pakai seragam SD,” akunya.
TPS yang unik bukan hanya menampilkan panitia berseragam SD. Sejumlah TPS di Solo juga mengusung tema berbeda,antara lain Piala Dunia di TPS 96 Nayu, Asian Games di TPS 11 Gilingan, dan wayang tradisional di TPS 6 Losari. Satu TPS lainnya juga menarik perhatian, yaitu TPS 23 Manahan Solo. Keluarga Presiden Jokowi yang menggunakan hak pilih di sana antara lain Ibunda Presiden, Sudjiatmi, putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka beserta istrinya, Selvi Ananda, putri Presiden Jokowi Kahiyang Ayu, dan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.
Baca juga: KPU Pastikan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Berjalan Sesuai Aturan
Sementara itu salah satu TPS di Semarang mengusung tema horor untuk menarik minat pemilih.
Wakil Kepala Polda Jawa Tengah, Brigjen Achmad Lutfie memantau langsung proses penyelenggaraan Pilgub Jateng di Solo. Menurut jenderal bintang satu ini, secara keseluruhan Pilkada di Jawa Tengah berlangsung lancar dan aman. Ada sekitar 21 ribu personel Polri di Polda Jawa Tengah yang dilibatkan dalam pengamanan pesta demokrasi ini.
“Secara keseluruhan Pilkada Jateng berlangsung aman dan lancar. Personel pengamanan Pilkada sebanyak 21 ribu secara bertahap kita tarik atau kita geser dari lokasi TPS. Kita juga dapat bantuan pengamanan dari TNI 9 ribu personel dan Brimob seribu personel. Semua TPS tidak ada yang dikhususkan pengamanannya. Seluruh TPS diamankan seluruh personel di Polda Jateng. Kita amankan pesta demokrasi ini bersama masyarakat sampai proses selesa,” ujar Achmad Lutfie.
Polda Jawa Tengah mencatat data dugaan pelanggaran Pilkada yang ditemukan di 10 lokasi di Temanggung. Pelanggaran tersebut berupa politik uang dan sudah dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu setempat.
Hasil hitung cepat berbagai lembaga survei dalam Pilgub Jateng saat ini menunjukkan pasangan calon Ganjar Pranowo –Taj Yasin Maimoen unggul dengan perolehan 57-58 persen sedangkan rivalnya, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah mendapat 42-43 persen.
Proses penghitungan real count masih dilakukan Komisi Pemilihan Umum KPU Daerah Jawa Tengah dan belum ada data resmi hasil penghitungan.
Jawa tengah menjadi salah satu daerah yang menggelar Pilkada serentak yang berlangsung 27 Juni ini. Pilkada serentak tahun 2018 akan lebih banyak daripada Pilkada sebelumnya tahun 2017 yang diselenggarakan di
101 daerah. Tahun ini 171 daerah di 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten akan menyelenggarakan Pilkada. Beberapa provinsi tersebut di antaranya adalah Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.Pemilihan Gubernur di tingkat propinsi hingga pemilihan kepala daerah di tingkat Kabupaten/kota, walikota dan bupati. [ys/uh]