Produsen mobil Jepang, Toyota Motor Corporation, telah mencapai kesepakatan senilai US$1,1 miliar untuk menyelesaikan gugatan kelompok (class action) yang diajukan para pemilik kendaraan Toyota di Amerika yang kendaraannya mengalami percepatan mendadak dan tanpa disengaja.
Seorang juru bicara Toyota, Rabu (26/12), mengatakan, kesepakatan itu mencakup pembayaran langsung ke konsumen dan biaya pemasangan ulang sistem rem untuk lebih dari tiga juta kendaraan lama.
Kesepakatan itu juga mencakup dana kompensasi US$250 juta untuk para bekas pemilik Toyota yang menjual kendaraan mereka dengan harga potongan karena publisitas yang buruk.
Ketentuan-ketentuan dalam kesepakatan itu masih harus disetujui hakim federal Amerika.
Toyota telah menarik lebih dari 12 juta kendaraan dari peredaran di berbagai penjuru dunia sejak 2009, setelah cacat dalam sistem percepatannya pertama kali dilaporkan setahun sebelumnya.
Penyelidikan Kongres Amerika pada 2010 membuat presiden Toyota mengeluarkan permintaan maaf kepada publik atas masalah percepatan, rem dan listrik.
Seorang juru bicara Toyota, Rabu (26/12), mengatakan, kesepakatan itu mencakup pembayaran langsung ke konsumen dan biaya pemasangan ulang sistem rem untuk lebih dari tiga juta kendaraan lama.
Kesepakatan itu juga mencakup dana kompensasi US$250 juta untuk para bekas pemilik Toyota yang menjual kendaraan mereka dengan harga potongan karena publisitas yang buruk.
Ketentuan-ketentuan dalam kesepakatan itu masih harus disetujui hakim federal Amerika.
Toyota telah menarik lebih dari 12 juta kendaraan dari peredaran di berbagai penjuru dunia sejak 2009, setelah cacat dalam sistem percepatannya pertama kali dilaporkan setahun sebelumnya.
Penyelidikan Kongres Amerika pada 2010 membuat presiden Toyota mengeluarkan permintaan maaf kepada publik atas masalah percepatan, rem dan listrik.