Topan Yasi yang meratakan kota-kota kecil di seluruh Australia timur laut telah bergerak ke pedalaman dan dengan cepat kehilangan kekuatan.
Badan meteorologi Australia meramalkan topan Yasi akan menjadi badai hujan tropis menjelang Jumat malam, tetapi badan ini juga memperingatkan bahwa badai ini masih mampu menurunkan hujan lebat dan angin kencang yang berbahaya.
Yasi menghantam pantai Australia malam Kamis sebagai badai kuat kategori lima atau kekuatan tertinggi dengan angin berkecepatan 300 kilometer per jam. Yasi telah menjatuhkan sampai satu meter hujan di beberapa tempat.
Para pejabat menyebut Yasi sebagai badai terkuat yang melanda Australia sejak tahun 1918. Puluhan ribu orang warga Australia menghabiskan malam yang menakutkan di tempat penampungan sementara Yasi berkobar di luar, menerbangkan atap dan memutuskan aliran listrik.
Walaupun badai ini sangat kuat, Perdana Menteri negara bagian Queensland, Anna Bligh, mengatakan tidak ada laporan korban jiwa atau luka parah. Tetapi, topan Yasi tak pelak lagi membuat kota-kota pantai Australia di negara bagian ini tampak seperti layaknya zona perang.
Queensland sendiri sudah jenuh dengan banjir akibat hujan yang turun selama beberapa minggu dan menewaskan 35 orang.