Sebuah pengadilan Navajo mendiskualifikasikan seorang kandidat kepala suku yang berkampanye untuk memperebutkan jabatan tertinggi di reservasi suku Indian Amerika terbesar. Alasannya adalah karena orang itu menolak mendemonstrasikan kemahirannya dalam bahasa Navajo.
Chris Deschene, lulusan Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat dan seorang pengacara, menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam bahasa Navajo, hari Kamis (9/10), dalam sidang dengar keterangan di negara bagian Arizona. Undang-undang pemilihan kesukuan mewajibkan para kandidat kepala suku mampu berbicara dalam bahasa Navajo dengan lancar.
Deschene berkilah, adalah tidak adil bahwa kemampuan bahasanya yang menjadi sorotan. Richie Nez, pejabat sidang setempat mengatakan bahwa dia tak punya pilihan lain kecuali mengeluarkan putusan mendiskualifikasi Deschene, karena menolak menjawab dalam bahasa Navajo.
Deschene, yang telah berkampanye untuk pemilu bulan November mendatang, mengemukakan bahwa dia akan naik banding dalam peradilan Mahkamah Agung suku itu.