Tautan-tautan Akses

Tokyo Laporkan 816 Kasus Covid-19


Seorang pekerja medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD) bekerja di Unit Perawatan Intensif (ICU) untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Kedokteran St. Marianna di Kawasaki, selatan Tokyo, Jepang, 4 Mei 2020. (Foto: REUTERS/Issei Kato)
Seorang pekerja medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD) bekerja di Unit Perawatan Intensif (ICU) untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Kedokteran St. Marianna di Kawasaki, selatan Tokyo, Jepang, 4 Mei 2020. (Foto: REUTERS/Issei Kato)

Tokyo melaporkan adanya 816 kasus virus corona baru pada hari Minggu (3/1), sehari setelah gubernur Tokyo dan prefektur tetangga meminta pemerintah Jepang untuk mendeklarasikan keadaan darurat untuk memerangi lonjakan kasus yang terjadi baru-baru ini.

Perdana Menteri Yoshihide Suga, sebagaimana dilansir dari Reuters, menolak seruan untuk mengumumkan keadaan darurat nasional tersebut. Suga dijadwalkan akan berbicara di depan umum pada 4 Januari.

Menteri ekonomi Jepang mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu (2/1) bahwa pemerintah perlu berkonsultasi dengan pakar kesehatan sebelum mendeklarasikan keadaan darurat itu.

Sebagai tindakan sementara, katanya, restoran dan tempat karaoke di area Tokyo diminta tutup pada pukul 20.00, sementara bisnis yang menyajikan alkohol harus tutup pada pukul 19.00.

Keadaan darurat yang diterapkan di Jepang sebelumnya hanya mengandalkan pada penutupan bisnis secara sukarela dan pembatasan perjalanan daripada pembatasan sosial berskala besar (PSBB), seperti yang diterapkan di beberapa negara lain.

Tokyo mengeluarkan peringatan Covid-19 ke level tertinggi pada 17 Desember. Infeksi baru di ibu kota Jepang tersebut mencapai angka rekor 1.337 pada 31 Desember.

Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan pada hari Minggu (3/1) ada 3.045 kasus baru yang dikonfirmasi dari virus corona di seluruh negeri. Sejak pandemi merebak, Jepang telah melaporkan lebih dari 240 ribu kasus virus corona baru dan 3.548 kematian. [ah]

XS
SM
MD
LG