Tokyo mencatat rekor jumlah infeksi COVID-19 harian keempat pada Sabtu (22/1) dengan menembus di atas 10.000. Sementara Jepang melampaui angka 50.000 untuk pertama kalinya karena varian omicron terus menyebar dengan cepat.
Ibu kota memiliki 11.227 kasus virus corona baru, kata pemerintah setempat sehari setelah memberlakukan kembali pembatasan mobilitas dan aktivitas bisnis hingga 13 Februari.
Jumlah kasus di Tokyo, melebihin angka 9.699 pada Jumat (21/1), lebih dari dua kali lipat dari 4.561 yang dicatat seminggu sebelumnya.
Pemerintah Tokyo mengatakan tiga orang di kota tersebut meninggal karena COVID-19 dan 12 dalam kondisi serius pada Sabtu (22/1).
Sekitar 34,3 persen tempat tidur rumah sakit di ibu kota digunakan oleh pasien virus corona. Kenaikan tingkat hunian menjadi 50 persen akan menjamin keadaan darurat dengan pembatasan yang lebih ketat, kata pejabat setempat.
Prefektur Osaka mengumumkan 7.375 infeksi, rekor kedua berturut-turut, dan dua kematian.
Infeksi secara nasional mencapai setidaknya 50.200 karena hampir 30 dari 47 prefektur Jepang mencatat rekor, penyiar FNN melaporkan. [ah]