Wakil Menteri Luar Negeri Xie Hangsheng memanggil kepala perwakilan Sudan di Beijing hari Selasa dan menyampaikan keluhan atas serangan pemberontak setempat terhadap sebuah perkemahan perusahaan Tiongkok di negara bagian Kordofan Selatan, Sudan, hari Sabtu.
Kantor berita resmi Tiongkok Xinhua mengutip Xie memberitahu Omer Eisa Ahmed dari kedutaan Sudan agar mengusahakan pembebasan dengan selamat para tawanan itu. Ia juga mengatakan bahwa pemerintahnya sangat mengutamakan perlindungan warga Tiongkok di luar negeri. Xie juga mendesak Khartoum agar mengambil langkah untuk memastikan keselamatan warga dan perusahaan Tiongkok lain di Sudan.
Xinhua juga melaporkan bahwa satu tim Tiongkok telah tiba di ibukota Sudan hari Selasa untuk membantu menolong ke-29 pekerja yang masih ditahan oleh pemberontak. Laporan itu mengatakan seorang jurubicara kelompok pemberontak, Tentara Pembebasan Rakyat Sudan, memberitahu Xinhua melalui telepon dari Nairobi di Kenya bahwa ke-29 orang itu telah diangkut ke daerah yang aman dan dalam kesehatan yang baik.
Laporan dari Sudan mengatakan bahwa 18 pekerja Tiongkok menyelamatkan diri setelah serangan tersebut dan sedang menuju Khartoum. Tetapi seorang dari yang melarikan diri itu masih hilang hari Selasa.
Penculikan itu telah menyebabkan masalah dalam hubungan Sudan dengan sekutunya yang kuat itu. Tiongkok adalah pembeli terbesar minyak dari Sudan.
Kordofan Selatan berbatasan dengan Sudan Selatan yang baru merdeka itu, yang memisahkan diri bulan Juli. Pertempuran pecah tahun lalu antara Sudan dan pemberontak di Kordofan Selatan dan di satu lagi negara bagian perbatasan, Blue Nile.
