Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston terus melakukan pemantauan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) pasca terjadinya bencana Tornado di negara bagian Alabama, Amerika Serikat, pada hari Minggu (3/3) waktu setempat.
Dalam keterangan persnya, KJRI Houston juga telah mengimbau masyarakat Indonesia yang tinggal di Alabama untuk tetap waspada dan menaati imbauan pemerintah setempat terkait bencana dan penanggulangan pasca bencana. Sesuai hasil koordinasi KJRI Houston dengan masyarakat Indonesia di Alabama, hingga saat ini diketahui tidak ada WNI yang menjadi korban bencana itu.
Kabupaten Lee terletak di sebelah timur Alabama yang meliputi kota Auburn, Opelika, dan Beauregard, merupakan wilayah terdampak paling parah oleh bencana tornado tersebut. Sesuai data KJRI Houston, ada sekitar 462 WNI yang tinggal di Alabama dan sekitar 41 di antara mereka tinggal di kabupaten Lee, khususnya kota Auburn.
Laporan-laporan media setempat menyebutkan, tornado berkecepatan 250-330 km/jam telah menewaskan setidaknya 23 orang dan menimbulkan kerusakan parah di kabupaten Lee. Bencana di Alabama tersebut merupakan bencana tornado paling banyak menelan korban jiwa di Amerika sejak 2013, sewaktu tornado mengobrak-abrik negara bagian Oklahoma dan menewaskan setidaknya 25 orang. [ab]